Istriku Mengaku Hamil dengan Orang Lain di Hari Pernikahan Kami

21 Januari 2021 13:35

GenPI.co - Cuaca di Jakarta sedang tak bersahabat hari ini. Hujan yang tiba-tiba hadir, membuatku tertahan di stasiun kereta api. 

Janji datang jam 8 malam di rumah Kiki pun harus terlambat. Malam ini aku ingin membicarakan soal hari pernikahan kami. 

BACA JUGA: Pasangan Diam Setelah Bertengkar, Cairkan Suasana dengan 3 Cara

Aku pun mengirim sebuah pesan agar Kiki tak khawatir. 

"Ki ki ki ki ki, maaf, hujan menahanku di stasiun kereta, jadi, aku datang terlambat. Jangan rindu, ini tak akan lama," pesanku. 

Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya hujan pun reda. Aku pun langsung menuju rumah semangat nafasku di dunia, Kiki. 

Saat sampai di rumahnya, aku disambut dengan teh manis hangat. Makin lengkap ditambah dengan senyuman terbaik Kiki. 

"Manis nggak tehnya?" tanya Kiki. 

"Masih kalah ini mah manisnya," jawabku. 

"Maksudnya?" tanyanya lagi. 

"Iya, masih kalah, masih manis kamu," jawabku. 

Kiki tersenyum, aku juga. Sungguh, senyum Kiki adalah senyum terbaik di dunia, aku tak peduli bagaimana pendapat orang lain. 

Kami pun mulai membicarakan soal persiapan pernikahan kami yang akan berlangsung sebulan lagi. Ternyata, persiapan pernikahan kami sudah hampir 90 persen. 

Hal itu pun membuat aku dan Kiki tenang. Kami hanya perlu menyiapkan diri dan menunggu hari bahagia itu tiba. 

Tak terasa, hari pernikahan kami tinggal satu minggu lagi. Rasa deg-degan pun mulai aku rasakan. 

Padahal, sebelumnya aku sangat santai dan tak terlalu memikirkan pernikahan ini. Kini, aku pun merasa seperti orang yang sangat penakut. 

"Ki, kamu deg-degan enggak?" pesanku padanya. 

"Ya, makin terasa, tapi senang," jawabnya. 

Aku sudah tak sabar menunggu hari pernikahanku dengan Kiki.

Aku ingin segera menatapnya lebih lama, lebih sering, tanpa harus terpisah oleh jarak. 

Ya, aku memang sangat mencintai Kiki. Dia adalah orang yang bisa membuatku rela terus jatuh pada hatinya. 

Entah kenapa, aku merasa senang dan tenang saat bersamanya.

Hal itulah yang membuatku yakin untuk menjadikan dia sebagai istriku. 

Singkatnya, hari yang aku tunggu-tunggu pun tiba. Hari pernikahan yang selama ini membuat hatiku selalu berdebar sudah di depan mata. 

Semua orang sibuk dengan pekerjaan dan tugasnya masing-masing. Aku juga sibuk berdandan ala pengantin adat Jawa. 

Aku yakin, Kiki akan sangat cantik hari ini. Bahkan, aku takut tak akan mengenalinya hari ini. 

Benar saja, Kiki terlihat sangat cantik dengan riasan dan pakaian Adat Jawa. Matanya, hidungnya, bibirnya, semua terlihat sempurna. 

Setelah melewati prosesi yang cukup lama, akhirnya kami sah menjadi pasangan suami istri. Kami pun dipajang, sambil menunggu orang-orang untuk bersalaman. 

Namun, di tengah acara, tiba-tiba Kiki mual hebat. Wajahnya pucat, mualnya juga tak berhenti-berhenti. 

"Kamu kenapa? Wajahmu pucat," tanyaku. 

Tak ada kata yang keluar dari Kiki. Ia hanya menangis dan selalu menutup wajahnya. 

Acara pun berlangsung tanpa kehadiran kami berdua. Aku sudah tak memikirkan tamu-tamu yang menanyakan kami berdua. 

Aku terlalu khawatir dengan kesehatan Kiki. Aku takut dia kenapa-kenapa. 

Setelah beberapa saat, perlahan kata pun terucap dari mulut Kiki. 

"Maafkan aku, Mas. Maafkan," katanya. 

"Kenapa? Kenapa harus maaf?" tanyaku. 

"Aku sudah tak suci lagi, maaf. Aku hamil, aku hamil," katanya sembari menangis. 

Aku pun langsung kaget saat Kiki mengatakan hal itu. Aku percaya apa yang dikatakan Kiki. 

"Jangan bercanda, enggak lucu," tegasku. 

"Maaf, di belakangmu aku berhubungan dengan Rizal, mantanku saat SMA, Mas," jelasnya. 

Aku terdiam mendengar penjelasan Kiki. Tak terasa, air mataku mengalir di pipi. 

Aku tak tahu apa yang terjadi, yang pasti hatiku sangat sakit sekali. Setelah itu, aku pergi meninggalkan Kiki dan lokasi pernikahan  kami. 

Aku tak menyangka, hari pernikahan yang aku tunggu, berakhir menyakitkan seperti ini.

BACA JUGA: Jangan Kaget, 4 Cara Ini Bisa Deteksi Pasangan Punya Selingkuhan

Aku tak pernah menyakiti hatinya, tapi kenapa Kiki tega menyakiti dan menghancurkan seluruh hati dan pengharapanku. (*) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah Reporter: Andi Ristanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co