Aku Sudah Menyerah, Tapi Janda Itu Tak Pernah Puas

21 Januari 2021 16:15

GenPI.co - Banyak orang memandang janda dengan sebelah mata dan merendahkannya, tetapi aku tidak begitu. Bagiku janda punya pesona dan harus dijaga hatinya.

Bukan seperti para lelaki hidung belang, hanya ingin memanfaatkan janda lalu ditinggalkan.

BACA JUGA: Sukses Terpilih Wali Kota Solo, Gibran Bidik Pilpres 2024

Aku jatuh cinta kepada janda anak dua bernama Lamina, tetapi kisah cintaku dilarang oleh kedua orang tua.

Kedua orang tua aku meminta untuk mencari wanita lain yang masih menyandang status gadis.

Namun, tampaknya aku tetap memilih Lamina sebagai tambatan hidupku.

Laminan sudah beranak dua, tetapi penampilannya tetap terjaga, cantik dan seksi. Pantas saja banyak pria tergila-gila olehnya.

Tubuh yang proporsional terkadang membuat pikiran banyak orang bercabang kepadanya.

Akan tetapi, aku tidak seperti itu, karena berlandaskan cinta bukan hawa nafsu.

Lima bulan lamanya aku dan Lamina menjalin ikatan cinta dan saling mengenal satu sama lainnya.

Uniknya, Lamina ternyata punya hobi makanan padahal tubuh jangan proporsional dan seperti sangat dijaga pola makananya.

Baginya, makan apa saja bukan menjadi masalah terpenting olaharaga. Tidak heran, kerap Lamina memaksa aku makan bersama dengan konsep all you can eat yang kini tengah naik daun.

Nafsu makan Lamina yang cukup besar pastinya merasa untung menikmati kuliner all you can eat.

Sebab, dengan nominal tidak terlalu besar bisa makan berbagai menu hingga puas.

Namun, tidak berlaku bagiku. Aku sangat mudah kenyang dan merasa bosan.

Jadi, tidak bisa menyantap makanan terlalu banyak karena bisa muntah-muntah.

BACA JUGA: Ucapan Listyo Sigit Menggelegar, Anggota DPR Terdiam

Kalau menikmati kuliner all you can eat aku mudah menyerang, tetapi janda itu tidak pernah puas karena selalu nambah.(*)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya Reporter: Andri Bagus Syaeful

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co