GenPI.co - Jika kamu menganggap cinta itu warna-warni, mungkin bagiku tidak. Cinta adalah hitam paling pekat atau laut paling dalam.
Kamu yang masuk ke dalamnya akan menghilang atau setidaknya tenggelam dan tidak ditemukan lagi.
BACA JUGA: 4 Kebiasaan di Kamar yang Menunjukkan Cinta Tulus Suami ke Istri
Aku seperti kehilangan siapa diriku. Setiap hari pertanyaan itu muncul dan terus menghantui.
Bagaimana bisa aku tetap setia di sampingmu dengan rasa cinta, tetapi kita tidak saling memiliki.
Kamu memiliki perasaanku, tetapi aku tak pernah bisa memiliki perasaanmu. Kisah cinta ini satu arah dan aku dipaksa untuk mengakui itu.
Aku dekat dengan dia, seorang perempuan dengan rambut sebahu yang di mataku begitu cantik. Namanya Hani, kita sudah dekat selama lebih dari tiga tahun.
Sejak awal aku sudah mencintainya. Sejak awal dia tidak mencintaiku. Kita hanya dekat dan saling berbagi cerita, tetapi bukan berbagi perasaan.
Selama ini sudah banyak laki-laki datang ke dunia Han. Laki-laki itu dan hani pergi kencan ke banyak tempat. Setelah itu, Hani biasa menelponku. Hani lalu bercerita tentang pertemuan itu.
Kadang dari mendengar suaranya, aku bisa melihat dia sedang sangat bahagia. Mungkin seperti menemukan laki-laki baik impiannya.
Namun, kadang dia menangis seperti hidupnya begitu buruk dan aku sibuk menenangkannya dari balik telepon.
Kisah seperti itu sudah berkali-kali terjadi. Aku di didekatnya di saat susah maupun senang.
Namun, dia tidak menyadari di balik sikapku yang selalu ada untuknya, aku pun ingin jadi lelaki itu.
Laki-laki yang bisa kamu ceritakan. Laki-laki yang bisa mengajakmu berbagi perasaan.
Mengapa kamu tidak menyadari keberadaanku, Han. Mengapa di hatimu tidak ada gemericik cinta yang sama seperti yang kurasakan.
BACA JUGA: Menurut Pakar, 5 Daya Tarik Fisik Bikin Seseorang Jatuh Cinta
Memang benar cinta adalah hitam paling pekat. Kamu hanya seolah menggambar kisah paling indah, tetapi pada kenyataannya yang dilihat hanyalah kegelapan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News