Black Gold, Gelang Kopi Asal Wonosobo

28 Maret 2019 11:57

Gelang emas, atau berbahan beragam logam berharga lainnya mungkin sudah lazim. Pun gelang dari potongan- potongan kayu atau manik-manik.  Namun bagaimana jika sebuah gelang diuntai dari biji kopi? Ini yang istimewa. 

Gelang biji kopi ini dinamakan Black Gold. Yang punya ide adalah Jusuf AN. Ia adalah seorang roaster kopi yang tinggal di Wonosobo.

“Sebenarnya ide mengkreasikan kopi sebagai aksesoris sudah cukup lama, mungkin sejak dua tahun lalu. Tapi waktu itu masih fokus di kopi sangrai dan bubuk. Nah, saat ini, sementara usaha kopi konsumsi sudah mulai jalan, waktunya membumikan ide itu, “ ungkap Jusuf kepada GenPI.co baru-baru ini.

Baca juga: Pria Kreatif ini Untai Biji Kopi Jadi Aksesori 

Pemilik Rumah Kopi itu menambahkan, nama  Black Gold sebagai brand gelang kopinya punya maksud.  Kopi   selama ini dianggap seperti emas hitam. Selain diminum,  kopi juga punya nilai jual saat  dikreasikan sebagai perhiasan.

“Ada yang bilang, kopi itu seperti emas hitam, Black Gold. Mungkin karena ia dianggap istimewa, atau karena harganya yang relatif mahal. Menjadikan kopi sebagai perhiasan bisa juga ternyata. Memang tidak semahal  emas hitam sungguhan. Tapi kan sama-sama perhiasan. Unik, murah, dan bisa jadi tidak kalah cantik dan elegan,” ujar Jusuf yang juga novelis ini. 

Jusuf AN dengan gelang kopinya. 

Proses pembuatan gelang kopi ini juga melewati proses sortir yang lumayan ketat. Karena keutamaannya ada pda  bentuk, maka butuh beberapa penyesuaian. Biji kopi dipilih yang tidak mudah retak dan proses pelubangan harus hati-hati menggunakan bor kecil agar tidak merusak biji kopi.

“Selain kesempurnaan proses pengeringan, harus dipilih kopi yang berkualitas. Yang dipakai adalah jenis Arabika, lokal saja, dari kaki gunung sumbing dan Sindoro, “ tutur Jusuf.

Ia menambahkan, jenis Arabika ini dipilih karena lebih memunculkan aroma, selain bentuknya yang lonjong dan memberi kesan estetis.

Ditanya terkait harga, satu gelang kopi dibandrol dengan harga 25.000 hingga 35.000 tergantung desain dan jumlah. Untuk menambah variasi, Jusuf mengkreasikan gelang kopinya dengan bahan lain seperti manik-manik dan charm. 

“Gelang Black Gold ini belum dilaunching resmi, tapi sudah ada beberapa yang beli dari Wonosobo dan via online. Kalau jumlah produksi, masih awal jadi belum tentu. Tapi kalau ada pesanan kita bisa produksi sekitar 50 s.d 100 gelang sehari,” aku Jusuf.

Produk Black Gold ini bisa didapatkan di Rumah Kopi, Mlipak, Wonosobo atau bisa lewat online di akun @kopispesial_id. 

Usaha kopi yang sudah dirintis Jusuf selama kurang lebih dua setengah tahun lalu dengan nama Kopi Tiga Gunung itu sudah banyak menerima pesanan dari dalam dan luar kota. Harga kopi Arabika, Robusta dan Blend ini sendiri dimulai dari 20.000 per pouch. Di Rumah Kopi, pengunjung bisa melihat proses roasting kopi, ngobrol- ngobrol, hingga belajar dasar seduh kopi.

“Rumah Kopi ini dibuat awalnya karena saya suka kopi dan pingin bikin tempat nongkrong buat teman-teman. Tadinya digunakan hanya untuk display produk kopi bubuk dan kemasan. Tapi, kami open house pada hari Sabtu sore hingga malam, gratis nikmati seduhan kopi Tiga Gunung,” pungkasnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co