GenPI.co - Bunda, ASI yang bocor pada pagi hari saat payudara sedang penuh, biasanya karena tidak sedang menyusui buah hati.
Sebenarnya ASI yang bocor adalah pertanda baik, artinya payudara memproduksi banyak asupan untuk bayi.
BACA JUGA: Pekan ASI Sedunia, 5 Tips untuk Tingkatkan Produksi Air Susu Ibu
Biasanya, payudara Anda akan bocor ketika ada suplai ASI yang berlebihan atau ketika hormon oksitosin memicu sel-sel otot untuk mengeluarkannya.
Seorang ibu mungkin bocor selama beberapa minggu pertama menyusui dan kemudian beberapa waktu bagi tubuh untuk menyesuaikan diri dengan cara bayi Anda menyusu.
Jika Anda merasa tidak nyaman karena ASI bocor, cobalah untuk menyusui atau memompa ASI setiap hari dan jangan melewatkan memberikannya kepada bayi.
Coba letakkan tisu atau bantalan payudara bersalin di dalam bra menyusui untuk menyerap ASI. Itu akan membantu Anda tetap kering dan nyaman.
BACA JUGA: Dahsyat, Ternyata Khasiat Susu Beruang Tak Bisa Diremehkan
Pastikan untuk mengganti pembalut payudara Anda setiap hari saat sudah lembap untuk mencegah nyeri pada puting atau infeksi sariawan.
Anda juga dapat mencoba memeras ASI sebelum payudara terlalu penuh.Bahkan, Anda dapat membekukan dan menyimpan ASI untuk digunakan nanti.
Saat Anda merasakan sensasi kesemutan atau perasaan penuh karena ASI akan keluar dari payudara, tekan puting untuk menghentikannya mengalir.
Anda dapat melakukannya dengan menekan telapak tangan secara lembut ke puting.
Kenakan pakaian berpola dan berlapis agar kebocoran payudara tidak terlalu terlihat.
Namun, kalau ASI yang bocor dari payudara mengandung darah, Anda terus mengeluarkan ASI tiga bulan setelah menyapih bayi sepenuhnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News