GenPI.co - Kondisi terburuk anak dibiarkan memilih-milih makanan atau picky eating akan mengalami kekurangan nutrisi tertentu.
Ahli gizi medik, dokter Sylvia Irawati mengungkapkan bahwa anak pemilih dapat kesulitan untuk memiliki pola makan sehat dan seimbang.
BACA JUGA: Putri Sulung Pasha Ungu, Cantik dan Ikuti Karier Papanya
"Bila anak yang menolak makanan tidak diajarkan dengan benar dan diatasi dengan susu, camilan, atau vitamin, maka dapat memengaruhi pola makan anak di kemudian hari," ujar Sylvia Irawati kepada GenPI.co, beberapa waktu lalu.
Sylvia lantas menjelaskan perilaku itu dapat berpengaruh buruk hingga dewasa. Anak akan cenderung memiliki pola makan kurang sehat.
Lebih lanjut, peran orang tua ataupun orang dewasa perlu mengawasi pola makan anak. Sehingga, perilaku picky eating dapat dicegah sejak dini.
"Kenali diri sendiri, sudahkan orang tua memiliki hubungan yang baik dengan anak, terutama saat makan? Atau apakah makan identik dengan paksaan," jelasnya.
BACA JUGA: Cantiknya Dina Lorenza yang Sudah 4 Tahun Menjanda, Intip Fotonya
Orang tua, menurut Slyvia, harus membuat suasana yang menyenangkan. Perhatian penuh bagi anak dan mengajari makan tanpa paksaan atau ancaman.
Lebih lanjut, orang tua perlu mengenali anak, seperti tekstur makanan yang disuka dan tidak. Namun, tidak berarti dihilangkan dari menu makan.
"Bisa dimodifikasi dan diperkenalkan ulang makanan yang ingin dikonsumsi anak," tambah Sylvia.
Selain itu, Sylvia menyarankan orang tua wajib memberikan makan dengan jadwal yang teratur, yaitu 2 jam-3 jam. Tanpa ada camilan atau susu di antara waktu makan.
"Sebab, anak yang sudah kenyang dengan camilan atau susu akan lebih sulit untuk makan pada jadwal makannya," tutur Sylvia. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News