4 Tren Kecantikan yang Berbahaya bagi Kesehatan, Nomor 2 Sering

22 Maret 2021 23:10

GenPI.co - Sepanjang sejarah, wanita dan pria selalu melakukan berbagai cara untuk memperbaiki kecantikan dan penampilannya. Tak jarang, mereka sampai mengorbankan kondisi kesehatannya.

Banyak tren kecantikan yang diminati oleh wanita seperti sulam alis, sulam bibir, penghitaman kulit hingga pelurus rambut.

BACA JUGA: 4 Tren Editing Foto Instagram Tahun 2020, Nomor 3 Kece Banget!

Akan tetapi beberapa dari tren kecantikan tersebut tidak sepenuhnya aman untuk kesehatan karena dapat berisiko mengganggu kesehatan anda.

Nah, melansir dari laman Live Science, Senin (22/3) berikut ini ada 4 tren kecantikan yang berbahaya bagi tubuh.

1. Tato

Beberapa tahun terakhir, tato di bagian alis dan bibir sedang menjadi tren di kalangan perempuan. 

Namun, tren kecantikan ini dapat memberikan dampak negaif untuk kulit, seperti alergi dan ruam yang gatal. 

Selain itu, penggunaan jarum yang tidka steril juga dapat memberikan risiko berbagai penyakit menular.

BACA JUGA: Hati-Hati Girls, 5 Tren Kecantikan ini Bahaya untuk Kesehatan

2. Pelurusan rambut

Meluruskan rambut dengan menggunakan berbagai bahan kimia sedang menjadi tren di kalangan perempuan. 

Namun, kamu harus berhati-hati karena ada kandungan berbahaya di dalam produk pelurus rambut, yang bernama formaldehida. 

Gas berbau tajam ini dapat mengiritasi mata dan hidung.

3. Krim pemutih kulit

Beberapa krim pemutih kuit mengandung bahan yang berbahaya dan dapat menimbulkan dampak buruk untuk kulit. 

Maka dari itu, kamu harus teliti sebelum membeli krim pemutih. Jika perlu, kamu berkosultasi terlebih dahulu dengan dokter kulit.

4. Kepang

Kepang atau membuat rambut gimbal dapat menyebabkan rambut rontok permanen pada wanita Afrika-Amerika, menurut sebuah penelitian pada 2011 yang dipublikasikan di Archives of Dermatology. 

Jenis kerontokan rambut ini disebut alopecia sikatrik sentral sentrifugal, terjadi pada mahkota dan bisa menyebar ke seluruh kulit kepala.

Periset mensurvei 326 wanita Afrika-Amerika tentang sejarah keluarga dan medis mereka, serta kebiasaan menata rambut mereka. 

Dermatolog kemudian melakukan pemeriksaan kulit kepala untuk menilai rambut rontok wanita.

Mereka menemukan bahwa hampir 60 persen wanita menunjukkan tanda-tanda rambut rontok. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co