Jangan Minum Jahe Berlebihan, Efek Sampingnya Mencengangkan!

28 Maret 2021 19:10

GenPI.co - Jahe merupakan salah satu rempah yang umum dikonsumsi. Senyawa bioaktif bernama gingerol ini memiliki sifat terapeutik yang luar biasa untuk berbagai kondisi kesehatan, seperti diabetes, pilek, masalah perut, hipertensi, mual, dan banyak lainnya.

Terlepas dari banyak manfaat kesehatan di atas, beberapa penelitian mengatakan bahwa mengonsumsi jahe, baik dalam jumlah sedang maupun besar, bisa berdampak buruk bagi orang dengan kondisi kesehatan tertentu. Ingin mengetahuinya? Simak penjelasannya di bawah ini.

BACA JUGA: Minum Jeruk Nipis Dicampur Jahe Khasiatnya Tak Bisa Disepelekan

1. Kondisi hamil

Jahe bermanfaat untuk meredakan mual dan muntah selama kehamilan. Namun, dalam jumlah yang banyak, bisa berbahaya bagi ibu hamil. 

Stimulan alami dalam jahe dapat menyebabkan kontraksi dini. Hal itu bisa menyebabkan keguguran atau kelahiran prematur.

Selama kehamilan, bunda wajib menghindari terlalu banyak mengonsumsi jahe dalam bentuk apapun untuk wanita yang akan melahirkan atau memiliki riwayat gangguan perdarahan.

2. Kurangnya berat badan

Jahe merupakan salah satu pengobatan terbaik untuk menurunkan berat badan. Gingerol dalam jahe meningkatkan laju metabolisme dan menekan nafsu makan. 

Konsumsi jahe menyebabkan kalori terbakar untuk tingkat yang jauh lebih tinggi dan menyebabkan seseorang makan lebih sedikit.

Oleh karena itu, jahe harus dihindari oleh orang yang ingin menambah berat badan atau mereka yang sudah kurus.

BACA JUGA: Jahe Campur Mentimun Khasiatnya Ajaib, Bikin Asam Urat Ambrol

3. Memiliki penyakit empedu

Beberapa penelitian mengatakan bahwa jahe dapat meningkatkan sekresi empedu dan menyebabkan pembentukan batu kandung empedu. 

Konsumsi jahe yang berlebihan dapat merangsang hati untuk memproduksi lebih banyak cairan empedu dan mempercepat pembentukan batu kandung empedu. 

4. Gangguan darah

Jahe mengandung garam bernama salisilat yang berfungsi sebagai pereda nyeri, terutama bagi penderita osteoartritis.

Ini juga membantu meningkatkan sirkulasi darah dan aliran ke organ-organ.

Namun, orang yang sedang menjalani pengobatan pengencer darah, penderita hemofilia, harus menghindari jahe karena dapat menyebabkan perdarahan yang berlebihan.

5. Memiliki wasir dan ambeien

Jahe dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri wasir. Namun, menurut beberapa penelitian dan keyakinan praktik, jahe dapat menyebabkan iritasi, gatal, bengkak, rasa tidak nyaman dan nyeri kepada penderita ambeien. Ini juga dapat mendorong pendarahan dan memperburuk kondisinya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co