Memiliki Rumah Idaman Lewat 3 Perencanaan Matang

GenPI.co - Sebuah rumah idaman  tentu akan lebih nyaman jika memiliki konsep interior dan furniture yang menarik. Umumnya masing-masing orang mempunyai cara tersendiri untuk mendekor rumahnya.

Alvin Tjitrowirodjo seorang desainer home living menjelaskan bahwa pada dasarnya rumah yang ideal itu harus mencerminkan karakter diri. Dalam arti sebuah tempat yang membuat penghuninya bebas mengekspresikan diri tanpa ada rasa canggung.

"Basic anak muda atau milenial jaman sekarang menurut saya butuh tempat untuk ekspresi diri. Rumah berfungsi sebagai space untuk berkarya dan menuangkan ide. Tiap orang pasti punya preference yang berbeda," ungkapnya kepada GenPI.co.

Selanjutnya, Alvin membagikan 3 tips yang harus diperhatikan saat hendak membangun rumah idaman yang nyaman, terutama bagi pasangan yang baru menikah. Apa saja itu?

Riset

Umumnya kesalahan terjadi karena kurangnya riset yang sesuai dengan realitas. Dijelaskan Alvinterkadang seseorang mudah terkecoh dengan tampilan desain rumah yang ada di platform seperti pinterest dan Instagram. Namun pada kenyataanya rancangan tersebut susah diwujudkan karena alasan budget dan lokasi.

"Kadang kadang ekpektasi dan realitas berbeda jauh. Nah disini jatuhnya banyak beli barang palsu, dengan model serupa. After effectnya gak bagus karena ada pemaksaan," jelasnya.

Ia menyarankan siapapun yang hendak membangun rumah idaman, sebaiknya perlu untuk melihat kondisi lingkungan dan ketersediaan properti yang sesuai dengan budget. Jika tidak memungkinkan sebaiknya jangan dipaksakan. "Saya mau rumah Cinderella yang harus pake marmer tapi dibangun pake beton, pastinya akan mudah jamuran," lanjutnya.

Konsultasi Dengan Desainer

Apabila belum yakin terhadap pilihan desain ruma idamanh, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan tenaga professional, seperti desainer. Sebab mereka akan mengarahkan dan mengakomodir kebutuhan apa saja yang masuk dengan konsep yang dikehendaki.

"Harus ada seseorang yang menginspirasi, misalnya bekerjasama dengan konsultan yang bisa menterjemahkan kemauan klien," ujarnya.

Utamakan kebutuhan

Kesalahan umum yang sering terjadi adalah penggunaan budget yang berlebihan untuk sesuatu yang kurang dibutuhkan. Penting untuk membedakan kebutuhan dan keinginan. Sebaiknya mendahulukan elemen yang akan digunakan sehari-hari, misalnya sofa dan kasur.

"Karena rumah idaman memiliki banyak elemen,  ada lantai, plafon, furniture, lampu elektronik. Sebaiknya harus tau yang dibutuhkan apa. Tugasnya desainer untuk mengcreate. Misal ruang untuk santai di living room, so you should spend on the very good stuffs, kaya sofa yang betul-betul digunakan setiap hari. Lainnya cari yang murah aja," tandasnya.