Bukan Hubungan Fisik, Ini 4 Jenis Selingkuh yang Lebih Berbahaya

GenPI.co - Ketidaksetiaan memang perilaku buruk yang bisa secara fatal menghancurkan kepercayaan yang telah dibangun bersama pasangan.

Perselingkuhan tidak selalu harus memiliki hubungan terlarang yang disembunyikan dari pasangan sah, ternyata masih banyak jenis perselingkuhan yang terkadang dilakukan tanpa disadari.

BACA JUGA: Cukup Oleskan Minyak Zaitun, Pasangan Rela Seharian di Rumah

Perselingkuhan terjadi apabila terlibatnya sedikitnya satu dari tiga unsur berikut yakni kerahasiaan, ketertarikan emosi, dan ketertarikan seksual.

Dalam studi berjudul Personal Relationship, Dana Weiser mendefinisikan ketidaksetiaan yaitu 'kerahasiaan, penipuan, dan mengabaikan pasangan'. 

Jika dijabarkan maka perilaku apapun yang mencerminkan kesengajaan menyembunyikan sosok idaman, hubungan dengan lawan jenis dari pasangan maka dapat dikategorikan sebagai perselingkuhan.

Perselingkuhan juga terjadi jika ada ketertarikan emosi seperti terlalu perasaan simpati mendalam terhadap lawan jenis akibat sering menjadi teman cerita.

Ketidaksetiaan yang didasarkan dari emosi nyatanya lebih berbahaya dan sulit diidentifikasi. Berikut ini empat jenis perselingkuhan yang biasa terjadi:

1. Menyembunyikan Aktivitas

Dengan sengaja tidak menyembunyikan kegiatan yang sedang dilakukan, termasuk dimana dan bersama siapa.

Tidak hanya aktivitas di dunia nyata, menyembunyikan kegiatan media sosial seperti juga merupakan salah satu itikad ketidaksetiaan.

2. Menyembunyikan Sosok Lain yang dianggap Istimewa

Hal ini bisa ditandai dengan mengganti nama kontak maupun menghapus histori percakapan.

BACA JUGA: 4 Zodiak Jagoan di Ranjang, Bisa Bikin Pasangan Nyerah

3. Memiliki Perasaan Lebih untuk Orang Lain

Perselingkuhan emosional merujuk pada rasa tertarik, suka, cinta maupun perasaan romantis lainnya pada seseorang yang bukan pasangan.

4. Berfantasi dengan Orang Lain

Fantasi seksual dengan orang lain selain pasangan akan menjadi salah satu wujud ketidaksetiaan, apalagi jika fantasi mulai menjadi keinginan untuk diwujudkan.

Dan semakin parah jika fantasi tersebut membuat tidak lagi bergairah dengan pasangan karena lebih asyik.(*)