Kebakaran Hebat di Irak Mengerikan, 82 Warga Tewas Bergelimpangan

25 April 2021 19:58

GenPI.co - Sebanyak 82 orang tewas dan lebih dari 100 lainnya luka-luka dalam kebakaran yang terjadi di unit perawatan intensif virus corona di sebuah rumah sakit Baghdad.

Kebakaran pada hari Minggu (25/4/2021), di Rumah Sakit Ibn al-Khatib di ibukota Irak dipicu oleh kecelakaan yang menyebabkan tangki oksigen meledak.

BACA JUGA: Pesawat Perang Brasil Dikerahkan Padamkan Api Kebakaran Amazon

Api menyebar dengan cepat, menurut pejabat pertahanan sipil, karena rumah sakit tidak memiliki sistem proteksi kebakaran dan langit-langit palsu memungkinkan api menyebar ke produk yang sangat mudah terbakar.

Kerabat pasien berebut selama kebakaran untuk menyelamatkan orang yang mereka cintai.

Ahmed Zaki, yang mengunjungi saudaranya ketika kebakaran terjadi, menggambarkan orang-orang melompat keluar jendela saat api menyebar dengan cepat ke seluruh unit yang diperlengkapi untuk merawat pasien Covid-19.

“Awalnya ada ledakan. Orang-orang melompat, dokter jatuh ke mobil. Semua orang melompat," kata Zaki dalam pernyataannya, seperti dilansir dari Aljazeera.

Sementara, Kementerian dalam negeri mengumumkan pada Minggu sore bahwa 82 orang tewas dan 110 lainnya luka-luka dalam kobaran api.

Perdana Menteri Mustafa al-Kadhimi memecat direktur jenderal Departemen Kesehatan Baghdad di daerah al-Rusafa, tempat rumah sakit itu berada.

Dia juga memecat direktur Rumah Sakit Ibh al-Khatib dan direktur teknik dan pemeliharaannya, menurut pernyataan dari kementerian kesehatan dan kantornya.

Setelah kebakaran pertama kali terjadi, al-Khadhimi mengadakan pertemuan darurat di markas Komando Operasi Baghdad, yang mengkoordinasikan pasukan keamanan Irak.

Dalam pertemuan itu Mustafa al-Kadhimi mengatakan kejadian itu merupakan kelalaian.

“Kelalaian dalam hal seperti itu bukan kesalahan, tapi kejahatan yang harus ditanggung oleh semua pihak yang lalai,” terangnya.

BACA JUGA: Kebakaran Amazon Picu Keprihatinan di Media Sosial

Kementerian kesehatan juga mengungkapkan bahwa pihaknya menyelamatkan lebih dari 200 pasien.

Selain itu, Gubernur Baghdad Mohammed Jaber meminta kementerian kesehatan untuk membentuk komisi penyelidikan sehingga mereka yang tidak melakukan pekerjaan mereka dapat diadili.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co