GenPI.co - Setidaknya delapan orang tewas dan sembilan lainnya luka-luka dalam kobaran api yang meletus di sebuah asrama ilegal Rabu (28/4/2021) pagi di ibu kota Latvia, Riga.
"Delapan orang tewas dan sembilan lainnya cedera dalam kebakaran mematikan di asrama," kata wakil kepala polisi Latvia Andrejs Grishins dalam keterangannya, seperti dilasnir dari Aljazeera.
BACA JUGA: Gertakan Rusia Terhadap Taliban-Afghanistan, Ngeri-Ngeri Sedap
Menurutnya, tes DNA akan digunakan untuk mengidentifikasi para korban.
“Mayat-mayat terbakar begitu parah sehingga kami belum bisa memastikan dari negara mana mereka berasal. Pemeriksaan dan ahli akan mencoba untuk menentukan identitas mereka tetapi tes DNA yang panjang akan diperlukan,” terang Grishins.
Sementara, sekitar 24 orang lainnya dievakuasi dari api, di lantai enam, setelah layanan darurat dipanggil pada pukul 4:43 pagi (01:43 GMT).
Kantor berita BNS melaporkan polisi telah meluncurkan penyelidikan kriminal.
Sedangkan, warga yang tinggal di dekat asrama yang dikutip media lokal menyatakan telah melayani orang-orang yang menyalahgunakan narkoba dan alkohol.
Sandis Girgens, menteri dalam negeri, membenarkan bahwa petugas pemadam kebakaran telah dicegah melakukan pemeriksaan keamanan rutin di gedung itu sejak Januari.
"Mereka memasang pintu baja tebal, dan asrama tidak mengizinkan petugas pemadam kebakaran kami masuk," kata Girgens dalam pernyataannya.
Pihak berwenang telah memutuskan untuk menutup asrama ilegal tersebut tetapi kebakaran terjadi sebelum keputusan dapat diterapkan.
BACA JUGA: Manuver Jack Ma Mengerikan, China Kaget, Bakal Dikuliti Habis
Sebagai informasi tambahan, hotel dan hostel di negara Baltik yang indah tetap bebas beroperasi selama pandemi Covid, tetapi jumlah pengunjung asing turun tajam.
Negara berpenduduk 1,9 juta telah melaporkan 2.106 kematian karena virus, dengan kasus harian meningkat baru-baru ini tetapi masih jauh di bawah puncak bulan Januari.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News