GenPI.co - Terkait konflik yang terjadi antara Israel dan Palestina, China menganggap bahwa Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, tak becus mengurusinya.
Hal tersebut pun membuat China harus kembali melakukan manuvernya lagi, yakni mendesak Israel untuk sesegera mungkin menghentikan serangan militer dan pertempuran ke Palestina.
BACA JUGA: China Desak Amerika Serikat Habis-habisan, Harus Bantu Palestina
Desakan tersebut dilontarkan secara langsung oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, di Beijing.
"China sangat mengecam kekerasan terhadap warga sipil," ucap Zhao Lijian.
"Kami sekali lagi mendesak semua pihak, terutama Israel, untuk menghentikan serangan militer, pertempuran, dan melakukan dialog politik sesegera mungkin," tambahnya menjelaskan.
Sebelumnya, China yang berstatus sebagai Ketua DK-PBB, telah mengeluarkan empat usulan terkait konflik Palestina-Israel seusai rapat pada Minggu (16/5) lalu.
Bahkan, China sendiri telah mengundang keduabelah pihak, baik dari Israel dan Palestina, untuk datang dan berdialog.
Manuver tersebut dilakukan oleh China sebagai bentuk sindiran kepada Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, yang dianggap tak becus mengurusi konflik.
Sebelumnya, Joe Biden sempat mengeluarkan suara dengan mendukung segala upaya untuk menghentikan konflik senjata antara Palestina dan Israel.
Akan tetapi, Zhao Lijian menganggap bahwa dukungan tersebut tidaklah cukup untuk menghentikan konflik yang tengah memanas.
BACA JUGA: Luar Biasa, China Temukan Pecahan yang Paling Dicari Indonesia
"Dukungan Amerika Serikat tidaklah cukup," jawab Zhao.
"Karena yang paling mendesak adalah bekerja bersama komunitas internasional untuk mendukung DK-PBB menjalankan perannya dalam meredakan situasi, membangun kembali kepercayaan internasional, dan meningkatkan pendekatan secara politik," tegasnya.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News