Cendekiawan Muslim Top Minta Jokowi Bertindak: Telepon Joe Biden

22 Mei 2021 04:40

GenPI.co - Cendekiawan Muslim Indonesia Profesor Azyumardi Azra mendadak mendorong pemerintah Indonesia untuk terus menekan Amerika Serikat agar Israel menghentikan serangannya ke Palestina.

Hal tersebut diungkapkan Azyumardi Azra dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta.

BACA JUGA: Tangis Rachmawati Soekarnoputri Mendadak Pecah, Bongkar Tragedi

"Kita ikut bersalah kalau membiarkan itu. Kalau dikatakan itu hanya urusan orang Arab, kita salah," tegas Azyumardi Azra dikutip GenPI.co, Jumat (21/5).

Azyumardi Azra menilai, dunia internasional diharapkan bisa terus mendorong penyelesaian konflik Palestina-Israel melalui berbagai cara.

Oleh sebab itu, Indonesia sebagai negara yang cukup diperhitungkan bisa berperan lebih agar perdamaian terwujud.

Pengamat Politik ini yang juga pemerhati sejarah menilai apa yang Israel lakukan terhadap Palestina mengulangi yang mereka rasakan pada perang dunia kedua dan sebelumnya.

BACA JUGA: Suara Lantang Habib Rizieq Bikin Hakim dan Jaksa Terpaku, Kaget

Menurut Azyumardi Azra, saat itu, 11 juta orang meninggal dan enam juta di antaranya bangsa Yahudi. 

Yahudi menggunakan istilah pogrom untuk menyebut apa yang mereka rasakan saat itu. 
Sekarang, Palestina merasakan hal yang sama. Israel juga menghancurkan berbagai fasilitas publik termasuk rumah ibadah dan sarana kesehatan.

"Apa yang terjadi hari ini di Gaza adalah pogrom yang dilakukan orang yang awalnya jadi korban pogrom," tegas Azyumardi Azra.

Azyumardi Azra menegaskan serangan Israel ke Palestina tidak bisa dibiarkan. Narasi serangan ke Palestina tidak bisa dibenarkan dan harus terus disuarakan. 

Menurutnya, pernyataan sikap bersama Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam yang mengutuk agresi militer di Palestina tidaklah cukup.

"Saya meminta Presiden Jokowi menelepon Joe Biden. Indonesia ini diperhitungkan Amerika Serikat, jadi segera telepon Joe Biden," kata Azyumardi Azra.

Tak hanya itu, negara-negara lain juga bisa serius mengancam membekukan hubungan diplomatik dengan Israel. 

Langkah selanjutnya adalah rekonsiliasi Fatah-Hamas, perang saudara di Palestina yang sudah berlangsung sejak 2006. 

"Selama Fatah dan Hamas berkelahi, selama itu Israel melakukan pogrom," pungkas Azyumardi Azra.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co