Pengumuman Penting, Gebrakan Amerika Serikat ke Israel, Berbahaya

27 Mei 2021 23:58

GenPI.co - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mengumumkan bahwa Amerika Serikat akan membuka kembali konsulat jenderalnya di Yerusalem, sebuah langkah yang memulihkan hubungan dengan Palestina, yang telah diturunkan oleh pemerintahan Trump.

Konsulat lama menjabat sebagai kantor otonom yang bertanggung jawab atas hubungan diplomatik dengan Palestina. Tetapi, mantan Presiden Donald Trump menurunkan operasinya dan menempatkannya di bawah otoritas duta besarnya untuk Israel ketika dia memindahkan kedutaan ke Yerusalem.

Langkah-langkah itu melanggar kebijakan Amerika Serikat yang sudah berlangsung lama dan membuat marah warga Palestina, yang mencari Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara masa depan mereka.

BACA JUGA:  Rahasia Hamas Bertahan dari Gempuran Israel Bikin Kaget

Blinken tidak memberikan tanggal pasti untuk membuka kembali konsulat tetapi mengatakan itu akan menjadi cara penting bagi negara itu untuk terlibat dan memberikan dukungan kepada rakyat Palestina.

Blinken mengumumkan langkah tersebut setelah pertemuan dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Ramallah, di Tepi Barat yang diduduki.

BACA JUGA:  Waduh! Ada Orang Amerika yang jadi Komandan Kelompok Hamas

“Seperti yang saya katakan kepada presiden, saya di sini untuk menggarisbawahi komitmen Amerika Serikat untuk membangun kembali hubungan dengan Otoritas Palestina dan rakyat Palestina, hubungan yang dibangun di atas rasa saling menghormati dan juga keyakinan bersama bahwa orang Palestina dan Israel sama-sama layak mendapatkan kesetaraan," kata Blinken, seperti dilansir dari Reuters, Kamis (27/5/2021).

Berbicara bersama Blinken, Abbas berterima kasih kepada AS atas komitmennya pada solusi dua negara (dan mempertahankan) status quo di Haram al-Sharif, sebuah kompleks Yerusalem suci bagi Muslim dan Yahudi yang berisi Masjid Al-Aqsa, masjid ketiga bagi Islam.

BACA JUGA:  Penembakan Massal di Amerika Serikat, Biden Harus Pasang Badan

Blinken berada di wilayah itu untuk membantu menopang gencatan senjata pekan lalu yang mengakhiri perang 11 hari yang menghancurkan antara Israel dan penguasa Hamas di Gaza yang menewaskan sedikitnya 253 warga Palestina dan 12 warga Israel, dan menyebabkan kerusakan luas di wilayah pesisir.

Perang itu dipicu menyusul tindakan keras oleh polisi Israel terhadap warga Palestina di Yerusalem di dalam dan sekitar kompleks Masjid Al-Aqsa, sebuah situs yang telah menyaksikan beberapa pecahnya kekerasan Israel-Palestina selama bertahun-tahun.

AS juga berusaha untuk mendukung Abbas, yang mengepalai Otoritas Palestina yang didukung secara internasional, yang mengelola sebagian dari Tepi Barat yang diduduki tetapi pasukannya terusir dari Gaza ketika Hamas merebut kekuasaan di sana pada 2007 setelah memenangkan pemilu 2006.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co