Pengumuman Penting, Gebrakan Presiden Emmanuel Macron Bikin Kaget

30 Mei 2021 19:58

GenPI.co - Presiden Emmanuel Macron berjanji Prancis akan berinvestasi dalam meningkatkan produksi vaksin Covid-19 di Afrika, untuk membantu menutup celah dalam ketersediaan suntikan antara negara-negara Afrika dan Barat.

Sebelumnya, berbicara pada konferensi pers bersama dengan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa di Pretoria pada hari Jumat (28/5/2021) lalu, Macron mengatakan Afrika membuat sekitar 20 persen dari kebutuhan dunia akan vaksin tetapi hanya satu persen dari produksi vaksin.

“Mencoba mengangkat rintangan untuk memungkinkan produksi vaksin di Afrika Selatan dan seluruh Afrika, kami mendukungnya,” kata Macron dalam pernyataannya, seperti dilansir dari Aljazeera, Minggu (30/5/2021).

BACA JUGA:  Joe Biden Telusuri Asal-usul Covid-19, China Harus Siap-Siap!

Dia berjanji bahwa Prancis akan menyumbangkan lebih dari 30 juta dosis vaksin pada akhir tahun untuk inisiatif vaksin global COVAX yang didukung PBB.

Menurut presiden, Prancis telah menjalin kemitraan dengan Institut Biovac Afrika Selatan dan akan segera meluncurkan proyek dengan perusahaan farmasi Afrika Selatan, Aspen.

BACA JUGA:  Presiden Macron Tak Main-main, Ulama Prancis Kena Ultimatum Keras

Dia menegaskan kembali dukungan untuk membebaskan hak kekayaan intelektual untuk vaksin Covid-19, sebuah langkah yang juga didukung oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden tetapi ditentang oleh Jerman.

Afrika Sub-Sahara tertinggal dari negara-negara lain di dunia dengan vaksinasi, kurang dari dua persen populasinya telah diimunisasi enam bulan setelah kampanye dimulai.

BACA JUGA:  Inggris dan Prancis Memanas, Kapal Angkatan Laut Siap Bergerak!

Ramaphosa bulan ini menyuarakan peringatan tentang apa yang disebutnya 'apartheid vaksin' antara negara kaya dan negara miskin.

Perusahaan farmasi menentang pengabaian tersebut, dengan mengatakan hal itu dapat mengurangi insentif untuk penelitian dan pengembangan di masa depan.

Mereka juga menunjukkan bahwa membuat vaksin membutuhkan pengetahuan dan sumber daya teknis, yang merupakan sesuatu tidak dapat diperoleh dengan sekejap.

Pendekatan Macron adalah mendorong transfer teknologi untuk memungkinkan lokasi produksi di negara-negara miskin.

Afrika Selatan adalah ekonomi paling maju di benua itu tetapi juga yang paling parah terkena Covid-19.

Negara ini telah mencatat lebih dari 1,6 juta kasus infeksi Afrika 4,7 juta dan menyumbang lebih dari 40 persen dari hampir 130.000 kematian.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co