Pengumuman Penting, WHO Keluarkan Perintah Darurat, Berbahaya!

04 Juni 2021 11:48

GenPI.co - Pejabat dari Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Palang Merah mengeluarkan perintah darurat setelah mengunjungi Jalur Gaza yang terkepung untuk meninjau kehancuran dari pemboman 11 hari Israel, termasuk kerusakan rumah, sekolah, rumah sakit dan infrastruktur penting lainnya.

Serangan Israel di daerah kantong yang dimulai pada 10 Mei menewaskan sedikitnya 254 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak, demikian laporan otoritas kesehatan di Gaza.

Dan, sedikitnya 12 orang, termasuk dua anak-anak, tewas di Israel oleh serangan roket yang dilakukan oleh kelompok bersenjata yang berbasis di Gaza.

BACA JUGA:  China Bantu Palestina, Rp14 Miliar Mengalir ke Gaza

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan kebutuhan kesehatan yang mengejutkan di seluruh wilayah Palestina yang diduduki, dengan mengatakan konflik itu memicu perpindahan penduduk lebih lanjut dan memperburuk krisis kemanusiaan yang berkepanjangan.

“Lebih dari 77.000 orang mengungsi dan sekitar 30 fasilitas kesehatan rusak,” kata WHO, seperti dilansir dari Aljazeera, Jumat (4/6/2021).

BACA JUGA:  Maaf ya! Calon PM Israel Lantang Sebut Tak Ada Negara Palestina

WHO menyatakan pihaknya telah meningkatkan tanggapannya untuk memberikan bantuan kesehatan bagi hampir 200.000 orang yang membutuhkan, di seluruh wilayah Palestina yang diduduki, termasuk Tepi Barat yang diduduki.

“Situasinya bergejolak. WHO tetap prihatin dan menyerukan akses tanpa hambatan untuk pasokan dan staf penting yang terkait dengan kemanusiaan dan pembangunan ke Gaza dan rujukan pasien keluar dari Gaza kapan pun diperlukan,” jelas mereka.

BACA JUGA:  Miris! Israel Bungkam Seluruh Jurnalis di Palestina, Berbahaya

Sementara itu, kepala Komite Palang Merah Internasional (ICRC) meminta lebih dari $16 juta untuk membantu orang-orang di Gaza.

“Ketakutan, kecemasan, dan stres adalah kata-kata kunci yang saya dengar berulang kali hari ini,” kata kepala ICRC Robert Mardini dalam keterangannya.

Sementara itu, direktur Gaza dari badan PBB yang menangani pengungsi Palestina telah dipanggil untuk berkonsultasi dengan bosnya setelah membuat marah warga Palestina dengan mengatakan dia tidak membantah pernyataan Israel bahwa serangan udaranya 'tepat'.

Serangan Israel baru-baru ini di Gaza juga telah menghancurkan 1.800 unit tempat tinggal dan sebagian menghancurkan setidaknya 14.300 lainnya, memaksa puluhan ribu warga Palestina untuk berlindung di sekolah-sekolah yang dikelola PBB.

Pemboman itu juga melanda sekitar 74 bangunan umum, termasuk kotamadya setempat, menurut angka yang dirilis oleh kementerian informasi Gaza.

Selain itu, pejabat Israel dan pejabat Hamas baru-baru ini mengadakan pembicaraan gencatan senjata permanen terpisah dengan pejabat Mesir.

Israel memberlakukan blokade darat dan laut di Gaza sejak Hamas merebut kendali pada 2007 atas wilayah miskin dan berpenduduk padat yang merupakan rumah bagi sekitar dua juta warga Palestina.

Penyeberangan Rafah yang dijaga ketat di Mesir adalah satu-satunya jalur Gaza ke dunia luar yang tidak dikendalikan oleh Israel.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co