Sadis, Wartawan dan Pejabat Azerbaijan Tewas dalam Ledakan Ranjau

04 Juni 2021 23:13

GenPI.co - Sebuah ledakan ranjau darat di wilayah Kalbajar Azerbaijan, sebelah barat Nagorno-Karabakh, telah menewaskan dua wartawan Azerbaijan dan seorang pejabat.

Empat lainnya terluka dalam insiden hari Jumat ini, di mana sebuah ranjau anti-tank meledakkan sebuah truk sekitar pukul 11.00 waktu setempat (07:00GMT).

Ketiga korban diidentifikasi sebagai pejabat lokal Arif Aliyev, Maharram Ibrahimov, seorang reporter yang bekerja untuk kantor berita negara AzerTag, dan Siraj Abishov, seorang jurnalis stasiun AzTV yang dikelola negara.

BACA JUGA:  Ngerinya Perang Armenia-Azerbaijan, Roket Besar Menancap di Jalan

Ledakan itu terjadi di tengah sengketa perbatasan antara Armenia dan Azerbaijan, yang terlibat perang enam minggu atas wilayah Nagorno-Karabakh tahun lalu.

Jeyhun Bayramov, menteri luar negeri Azerbaijan, mengatakan dia 'sangat sedih' ketika dia meminta Armenia untuk menyerahkan peta yang menemukan lokasi ranjau.

BACA JUGA:  Gencatan Senjata Tak Digubris, Armenia-Azerbaijan Tetap Berperang

Pemerintah Azerbaijan telah berulang kali menuduh Armenia menolak menyerahkan peta semacam itu.

"Setiap hari mereka terus menolak permintaan ini, lebih banyak nyawa terancam!," ujar Bayramov, seperti dilansir dari Aljazeera, Jumat (4/6/2021).

BACA JUGA:  Tak Ada Kata Damai, Azerbaijan Pilih Perang dengan Armenia

Demikian pula, Arif Aliyev, ketua Serikat Wartawan Yeni Nesil (Generasi Baru), menyatakan para wartawan seharusnya memiliki akses ke peta wilayah ranjau.

“Saya menyalahkan komunitas dan organisasi internasional. Bulan telah berlalu dan kami masih tidak bisa mendapatkan peta area ranjau," jelasnya.

Sebagai informasi, Kalbajar merupakan salah satu daerah yang diserahkan kembali ke Azerbaijan setelah konflik tahun lalu.

Sedangkan, Elchin Shikhly, kepala Persatuan Jurnalis Azerbaijan, menuduh negara Armenia 'melanggar hukum internasional'.

“Tambang telah ditanam baru-baru ini di daerah Kalbajar itu,” kata Shikhly.

Sepanjang konflik selama puluhan tahun, Azerbaijan dan Armenia sering membantah klaim pihak lain.

Azerbaijan seminggu yang lalu mengatakan salah satu tentaranya terluka setelah pasukan Armenia melepaskan tembakan di sepanjang perbatasan bersama tetangga, tuduhan yang dibantah Yerevan.

Dugaan insiden itu terjadi sehari setelah Azerbaijan menangkap enam prajurit Armenia di Kalbajar.

Armenia mengatakan pasukannya sedang melakukan pekerjaan rekayasa di daerah itu, sementara Azerbaijan mengatakan tentara adalah bagian dari kelompok pengintaian dan sabotase.

Yerevan juga mengklaim pekan lalu bahwa salah satu tentaranya tewas setelah terjadi tembak-menembak dengan pasukan Azerbaijan, sebuah insiden yang dibantah oleh Baku.

Pada awal Mei, Armenia menuduh militer Azerbaijan melintasi perbatasan selatannya untuk 'mengepung' sebuah danau yang dimiliki oleh kedua negara.

Konflik tersebut menewaskan lebih dari 6.000 orang di kedua belah pihak dan menyebabkan krisis politik di Armenia, di mana Perdana Menteri Nikol Pashinyan secara luas dikecam atas apa yang dilihat oleh banyak orang sebagai kekalahan yang memalukan.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co