Manuver Top AS, China Bakal Mati Kutu?

09 Juni 2021 07:55

GenPI.co - Amerika Serikat (AS) kembali menyiapkan manuvernya, dan akan menargetkan China yang disebut-sebut dengan"kekuatan serangan" baru untuk memerangi praktik perdagangan yang tidak adil.

Dilansir dari reuters.com, Rabu (8/6/2021) pemerintahan Presiden AS Joe Biden mencari pelanggaran spesifik pada kontribusi rantai pasokan.

Nantinya, dapat diatasi dengan tarif atau solusi lain, termasuk terhadap berbagai barang dari China.

BACA JUGA:  Manuver Putin Bisa Bikin Rusia dan Amerika Serikat Panas, Bahaya!

Para pejabat juga mengatakan Departemen Perdagangan sedang mempertimbangkan untuk memulai penyelidikan terhadap dampak keamanan nasional dari impor magnet neodymium.

Pasalnya, magnet itu digunakan dalam motor dan aplikasi industri di AS, tetapi sebagian besar diperoleh dari China.

BACA JUGA:  Gubrak! China Resmi Larang Bank dan Lembaga Keuangan Pakai Kripto

Selain itu, berbagai kebutuhan penting AS pun masih bergantung dari pasokan dari luar negeri. Untuk itu, Biden minta perlunya ada peninjauan lebih jauh.

Tinjauan tersebut merupakan bagian dari strategi administrasi oleh Biden yang lebih luas, untuk menopang daya saing AS dalam menghadapi tantangan perdagangan dengan China.

BACA JUGA:  Belum Selesai! China Kembali Bereaksi Soal Kripto, Guys

Meskipun tidak secara terang-terangan, manuver dagang AS ditujukan untuk China.

AS sedang menghadapi tantangan serius dalam memperoleh peralatan medis selama pandemi covid-19.

Selain itu, negara tersebut juga tengah menghadapi persoalan parah di sejumlah bidang, termasuk chip komputer. Karena, terhentinya produksi barang, seperti mobil.

"Kami mencoba memahami semua logistik di balik rantai pasokan untuk mengatasi persoalan", kata penasihat ekonomi Biden, Jared Bernstein.

Dia pun mengemukakan upaya yang telah dilakukan guna memecahkan masalah tersebut.

"Salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah berbicara dengan orang-orang di industri, dan kami melakukan banyak hal itu," tambahnya.

Sementara itu, Gedung Putih mengatakan sedang bekerja sama dengan industri swasta. Langkah itu untuk menemukan solusi atas kekurangan tersebut. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co