Pengumuman Penting! Amerika Buat Gebrakan Baru di Dunia Kesehatan

GenPI.co - Pejabat kesehatan Amerika Serikat pada hari Senin (7/6/2021) lalu, telah menyetujui obat baru untuk penyakit Alzheimer yang pertama dalam hampir 20 tahun dan siap memberikan harapan kepada 6,2 juta orang Amerika dan banyak lagi di seluruh dunia di atas usia 65 yang menderita penyakit otak.

Dilansir Aljazeera, Rabu (9/6/2021), Food and Drug Administration (FDA) mengumumkan bahwa mereka telah memberikan persetujuan untuk obat yang disebut aducanumab untuk pasien dengan penyakit Alzheimer.

Ini adalah satu-satunya obat yang disetujui oleh regulator Amerika Serikat untuk mengobati penyebab penyakit, penumpukan plak lemak di otak.

BACA JUGA:  Amerika Serikat Baik Banget sama Taiwan, Indahnya Berbagi...

Uji klinis obat baru, yang dikembangkan oleh Biogen Inc, menunjukkan pengurangan plak, sehingga membantu memperlambat penurunan mental.

Namun, persetujuan FDA terhadap obat tersebut kontroversial karena peringatan dari para ahli independen bahwa pengobatan tersebut tidak berhasil.

BACA JUGA:  Drone Amerika Ditembak Misterius, Situasi Irak Makin Panas

FDA mengharuskan Biogen untuk melakukan uji klinis tambahan untuk memverifikasi manfaat yang diharapkan dari obat tersebut.

Kelompok-kelompok yang mewakili pasien Alzheimer dan keluarga mereka mengatakan bahwa terapi baru apa pun, bahkan salah satu dari manfaat kecil memerlukan persetujuan.

BACA JUGA:  Manuver Putin Bisa Bikin Rusia dan Amerika Serikat Panas, Bahaya!

Biogen tidak segera mengungkapkan harganya, meskipun analis memperkirakan obat itu dapat menelan biaya antara $ 30.000 dan $ 50.000 untuk perawatan satu tahun.

Sebuah analisis awal oleh Lembaga nirlaba untuk Tinjauan Klinis dan Ekonomi menemukan bahwa obat tersebut perlu dihargai $ 2.500 hingga $ 8.300 per tahun untuk menjadi nilai yang baik berdasarkan keuntungan kesehatan kecil secara keseluruhan yang disarankan oleh studi perusahaan.

Obat baru dibuat dari sel hidup yang harus diberikan melalui infus di kantor dokter atau rumah sakit.

Menanggapi hal itu, Asosiasi Alzheimer memuji keputusan itu sebagai langkah maju yang bersejarah.

Para peneliti tidak sepenuhnya memahami apa yang menyebabkan Alzheimer tetapi ada kesepakatan luas bahwa plak otak yang ditargetkan oleh aducanumab hanyalah salah satu faktor.

Bukti yang berkembang menunjukkan riwayat keluarga, pendidikan dan kondisi kronis, seperti diabetes dan penyakit jantung, semuanya mungkin berperan.

"Ini hanya satu bagian dari teka-teki dan saya pikir semua opsi lain ini perlu dieksplorasi dan diperkuat," kata Dr Ronald Petersen, spesialis demensia Mayo Clinic.

Sebelumnya, pada bulan November, panel luar ahli neurologis FDA memilih 'tidak' untuk serangkaian pertanyaan tentang apakah data yang dianalisis ulang dari satu studi yang diajukan oleh Biogen menunjukkan bahwa obat itu efektif.

Biogen telah menghentikan dua studi obat pada tahun 2019 setelah hasil mengecewakan menyarankan aducanumab, dipasarkan oleh Biogen sebagai Aduhelm, tidak akan memenuhi tujuannya untuk memperlambat penurunan mental dan fungsional pada pasien Alzheimer.(*)