Joe Biden dan Erdogan Bertemu, Pengakuannya Sangat Mencengangkan

15 Juni 2021 17:28

GenPI.co - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa dia mengadakan pertemuan yang 'berbuah dan tulus' dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di sela-sela KTT NATO di Brussels.

“Kami percaya tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan dalam hubungan Turki-AS,” ujar Erdogan, seperti dilansir dari Aljazeera, Selasa (15/6/2021).

Erdogan menyatakan 'pembicaraan ekstensif' dengan Biden mencakup kerja sama dalam masalah-masalah regional dan dia menekankan persahabatannya yang panjang dengan pemimpin AS selama bertahun-tahun.

BACA JUGA:  Erdogan Ngamuk! Ancam Bombardir Kamp Pengungsi Kurdi di Irak

Sementara, Joe Biden menggambarkannya sebagai pertemuan yang sangat bagus. Mereka menghabiskan total lebih dari satu jam bersama.

Presiden AS itu menyampaikan bahwa diskusi itu positif dan produktif, tetapi tidak merinci lebih jauh.

BACA JUGA:  Pengakuan Erdogan Mengejutkan, Ada Penemuan Baru di Laut Hitam

Biden sendiri telah mengenal Erdogan selama bertahun-tahun tetapi hubungan mereka sering diperdebatkan, namun kembali lagi mereka terlihat bersama.

Sebelum bertemu dengan Biden, presiden Turki juga bertemu dengan para pemimpin dunia lainnya selama KTT NATO, termasuk Kanselir Jerman Angela Merkel, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

BACA JUGA:  Biden-Putin-Erdogan Bakal Kopi Darat, 3 Raksasa Mau Apa?

Macron sempat mentweet bahwa dia ingin 'maju' dengan Turki menuju hubungan yang menuntut dan saling menghormati, setelah pertemuan itu.

Itu adalah pertemuan pertama mereka sejak perselisihan antara kedua negara mencapai puncaknya pada Oktober setelah Erdogan mempertanyakan kesehatan mental Macron.

Macron menyebutkan dia ingin semua sekutu NATO membuat komitmen yang jelas terhadap nilai, prinsip, dan aturan organisasi militer.

Selain itu, dalam perkembangan lain di KTT, anggota NATO berkomitmen untuk menghadapi ambisi militer China untuk pertama kalinya, mengeluarkan komunike yang mengatakan Beijing menghadirkan 'tantangan sistemik' untuk aliansi keamanan transatlantik.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co