GenPI.co - Pihak berwenang di Jerman mengatakan pada Selasa (16/6) bahwa jumlah anggota kelompok ekstremis sayap kanan di negara itu meningkat pada tahun 2020.
Pertumbuhan itu dimulai ketika neo-Nazi berusaha untuk bergabung dalam protes menentang pembatasan terkait pandemi.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Jerman Horst Seehofer mengatakan pihak berwenang menghitung 33.300 ekstremis sayap kanan pada tahun 2020.
Angka tersebut meningkat hampir 4% dari tahun sebelumnya.
“Ekstrimis sayap kanan berulang kali dapat memprotes secara berdampingan dengan penentang non-ekstremis terkait pembatasan karena pandemi,” kata Mendagri Seehofer.
Dia juga mengungkapkan kekhawatiran mengenai bagaimana para pengunjuk rasa sering tidak menjauhkan diri dari ekstremis sayap kanan yang berbaris di antara mereka.
Menurut data yang diterbitkan dalam laporan tahunan oleh Kantor Federal untuk Perlindungan Konstitusi, (BfV) juga menunjukkan makin meningkatnya kelompok ekstremis itu.
Laporan itu menyebut, sekitar 40% ekstremis sayap kanan di Jerman diyakini mendukung penggunaan kekerasan untuk tujuan politik.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News