GenPI.co - Jet tempur Israel telah meluncurkan serangkaian serangan udara di Jalur Gaza untuk kedua kalinya sejak gencatan senjata yang goyah mengakhiri perang 11 hari bulan lalu.
Sumber-sumber Palestina di lapangan mengatakan rudal Israel pada hari Kamis (17/6/2021) kemarin, menghantam beberapa situs milik kelompok bersenjata di barat laut Kota Gaza dan utara Beit Lahia di wilayah yang terkepung.
Dilaporkan sebuah gedung administrasi sipil di timur Jabaliya di utara juga menjadi sasaran, selain sebuah ladang pertanian di timur kota selatan Khan Younis.
Menyusul serangan udara, Fawzi Barhoum, juru bicara Hamas, mengatakan bahwa pengeboman oleh pendudukan terhadap tempat-tempat perlawanan adalah pertunjukan demonstratif oleh pemerintah Israel yang baru.
"Perlawanan akan diwaspadai untuk membela rakyat kami, rakyat kami, dan tempat suci kami," kata Barhoum, seperti dilansir dari Aljazeera, Jumat (18/6/2021).
Sementara, media Israel melaporkan bahwa tentara menyerang sasaran Hamas di dalam Jalur Gaza sebagai tanggapan atas peluncuran balon pembakar oleh para aktivis di wilayah tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, tentara Israel akan terus menghancurkan kemampuan dan struktur militer Hamas dan meminta pertanggungjawaban atas apa yang terjadi di Jalur Gaza.
Sebelumnya, pada hari Rabu (16/6/2021) lalu, Israel juga melakukan serangan udara, menargetkan apa yang dikatakan sebagai fasilitas Hamas.
Adapun, setidaknya 257 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak, tewas dalam pemboman 11 hari di Jalur Gaza bulan lalu.
Di pihak Israel, 13 orang, termasuk dua anak-anak, tewas oleh roket yang ditembakkan dari Gaza.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News