GenPI.co - Kim Yo Song, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menepis prospek dimulainya kembali diplomasi lebih awal dengan Amerika Serikat.
Melansir kantor berita pemerintah Korut, Selasa (22/6), dia mengatakan bahwa ekspektasi AS untuk pembicaraan akan “menjatuhkan mereka ke dalam kekecewaan yang lebih besar.”
Kim Yo Jong mengeluarkan pernyataan tersebut setelah Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan menyebut ada sinyal menarik dari Korut.
Sinyal tersebut tersirat dalam pernyataan Kim jong Un ini bahwa Korea Utara harus siap untuk dialog dan konfrontasi, tetapi lebih untuk konfrontasi.
Kim Yo Song dalam pernyataannya menyitir pepatah lama Korea lalu menyebut , AS menafsirkan situasi sedemikian rupa untuk mencari kenyamanan bagi dirinya sendiri.
“Harapan yang mereka pilih untuk disimpan dengan cara yang salah, akan menjerumuskan mereka ke dalam kekecewaan yang lebih besar,” katanya.
Pernyataan Yo Song ini muncul saat utusan utama AS untuk urusan Korea Utara, Sung Kim, mengunjungi Korea Selatan.
Sung Kim mengatakan Senin (21/6) bahwa dia berharap untuk melihat reaksi positif dari Korea Utara segera atas tawaran AS untuk melakukan pembicaraan.
Dia menambahkan, sanksi AS terhadap Korea Utara akan tetap berlaku meski ada pembicaraan tersebut.
Sementara itu, pernyataan Kim Jong Un terkait dialog dan konfrontasi itu menjadi perdebatan para analis di luar negeri.
Beberapa mengatakan Kim Jong Un mengisyaratkan dia berencana untuk menerapkan lebih banyak tekanan pada Amerika Serikat untuk melonggarkan kebijakannya di Korea Utara.
Sementara yang lain berpendapat dia menekankan kemungkinan dimulainya kembali pembicaraan.(AP)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News