Rusia Beber Kekuatan Persenjataannya, NATO Bisa Ketar-ketir

17 Juli 2021 01:20

GenPI.co - Rusia mengeklaim bahwa sekarang memiliki militer paling modern dan mematikan di dunia. Pernyataan itu muncul di tengah ketegangan yang meningkat dengan musuh lamanya, NATO.

Dikutip dari The Sun Jumat (16/7) Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengatakan persenjataan canggihnya sekarang jauh berbeda dari hari-hari ketika Kremlin biasa memasang "kaleng kaleng" dalam parade.

“Tentara Rusia memiliki lebih dari 70 persen persenjataan canggih dan perangkat keras militer dan merupakan presentasi tertinggi di antara tentara dunia," katanya.

BACA JUGA:  Iran Ketahuan, Aksi Spionase dan Peretasan Dibongkar Facebook!

Soal kekuatan nuklir strategis, Shoigu menyebut tingkat persenjataan modern lebih dari 80 persen.

“Angka ini sama dengan 83 persen untuk kekuatan nuklir strategis yang merupakan tulang punggung sistem pencegahan nuklir, perisai nuklir kami,” kata dia.

BACA JUGA:  Donald Trump Bantah Pengakuan Jenderal Top AS Soal Upaya Kudeta

Shoigo mengatakan, Rusia telah menggunakan konflik Suriah untuk menguji lebih dari 320 jenis senjata.

“Sembilan tahun yang lalu kami diberitahu bahwa kami akan membawa kaleng timah lain ke pawai. Hari ini tidak ada yang membicarakannya.”

BACA JUGA:  Taliban Mulai Bertingkah, Menuntut Disediakan Budak Pemuas Nafsu

Di antara persenjataan Rusia adalah senjata hipersonik baru termasuk Zircon - yang akan menjalani tes akhir dalam dua minggu ke depan.

Pernyataan Sergei Shoigu keluar setelah jet tempur Rusia mengeklaim dua pertemuan baru dengan pesawat militer Amerika Serikat selama 24 jam terakhir.

Pusat Kontrol Pertahanan Nasional Rusia mengatakan, dalam insiden pertama pesawat tempur MiG-31 dan Su-35 dikerahkan untuk “mengawal” tiga pembom strategis B-52H Angkatan Udara AS di atas Laut Bering.

"Tiga target udara" itu diduga mendekati wilayah udara Rusia di atas perairan netral.

Yang kedua, MiG-31 dikerahkan untuk memantau pesawat mata-mata P-8A Poseidon Angkatan Laut AS yang "mendekati dengan cepat" semenanjung Kamchatka di Timur Jauh Rusia.

"Kapal tersebut dikawal di atas perairan Samudra Pasifik di sepanjang pantai tenggara Kamchatka," kata laporan insiden itu.

Awal pekan ini ada insiden serupa di Laut Hitam - di mana sebuah kapal Angkatan Laut Kerajaan Inggris bertemu dengan penjaga pantai Rusia bulan lalu.

“Rusia telah berulang kali melaporkan peningkatan aktivitas pesawat NATO di dekat perbatasannya, memperingatkan bahwa tindakan seperti itu oleh blok di dekat wilayah negara itu dapat mengakibatkan insiden,” kata outlet media pemerintah Sputnik.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co