GenPI.co - Dendam China mulai mengarah ke Amerika Serikat (AS). Sejumlah sanksi AS dibalas dengan hukuman ke pejabat AS.Amerika dibuat jadi geram.
Jumat (24/7) Beijing mengumumkan 'sudah menghukum' tujuh warga negara dan entitas AS.
Hukuman itu, disebut Beijing, adalah balasan terkait pemberian sanksi ke China dengan tudingan memperburuk kebebasan di Hong Kong'.
Hubungan antara Washington dan Beijing memang terus panas di era Presiden Joe Biden.
Terbaru, Biden mengeluarkan perintah eksekutif untuk pembatasan investasi dari AS di beberapa perusahaan yang terafiliasi dengan upaya pengembangan kemampuan militer China.
Dalih yang menjadi dasar kebijakan itu adalah isu HAM di Xinjiang dan demokrasi Hong Kong.
Tercatat ada 59 perusahaan Negeri Tirai Bambu yang terjaring perintah itu.
Selain itu Gedung Putih juga sedang mendorong investigasi tentang asal-usul covid-19 oleh WHO.
Serangan AS itu langsung dibalas China. Salah seorang yang dikenai sanksi adalah Sekretaris Perdagangan AS saat Donald Trump masih menjadi presiden, Wilbur Ross.
Saat menjabat, dia memperluas daftar perusahaan China yang di-blacklist AS, termasuk raksasa teknologi Huawei dan ZTE.
Ketua Komisi Peninjauan Ekonomi dan Keamanan AS-China Carolyn Bartolomew juga termasuk dalam daftar.
Itu termasuk petinggi lembaga seperti International Republican Institute dan Human Rights Watch.
Sumber yang enggan disebutkan namanya menyebut AS geram. Tapi belum ada komentar resmi dari AS soal ini.
"China akan menyatakan posisinya dalam pengembangan hubungan kedua negara dengan sikap tegas," tulis pernyataan Kementerian Luar Negeri China. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News