GenPI.co - Israel tak lagi digdaya di langit Suriah, setelah dua rudalnya kembali dijatuhkan oleh sistem pertahanan Suriah pada hari Minggu (25/7).
Sebuah media di Rusia melaporkan, dua rudal yang dilepaskan dari tet tempur Israel ditembak jatuh ketika mencoba menyerang sebuah target di Damaskus.
Laporan itu mengutip pernyataan daari Vadim Kulit, wakil kepala Pusat Rekonsiliasi Rusia dari Pihak-pihak yang Berlawanan di Suriah, Minggu.
“Dari pukul 05:40 hingga 05:54 pagi, dua jet tempur taktis F-16 Angkatan Udara Israel, yang berada di luar wilayah udara Suriah, melakukan serangan, dari arah barat daya,” katanya.
Kulit menyebut bahwa jet tempur itu itu melepaskan dua peluru kendali ke fasilitas Seidat Zainab di kompleks pemerintahan Damaskus.
Ini adalah upaya Israel ketiga untuk melakukan serangan di wilayah Suriah dalam seminggu terakhir.
Sebelumnya, Rusia mengaku kehabisan kesabaran dengan Israel yang terus saja membombardir beberapa titik di Suriah dengan serangan udara.
Surat kabar berbahasa Arab yang berbasis di London, Asharq Al-Awsat pada Sabtu (24/7), negeri beruang merah itu berencana mengubah kebijakannya terhadap serangan mendadak Israel di Suriah.
Asharq Al-Awsat, yang mengutip sumber Rusia yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa setelah pembicaraan dengan Washington, Moskow mendapat kesan bahwa Washington tidak selalu mendukung serangan Israel secara terus-menerus di Suriah.
Karenanya, Rusia memasok pasukan Suriah dengan sistem dan pengetahuan anti-rudal yang lebih canggih.
Dengan demikian, ungkap laporan itu, pasukan Suriah lebih mampu untuk menembak jatuh rudal-rudal Israel.
Sumber mengklaim efek dari ini sudah terlihat, dengan pertahanan udara Suriah menembak jatuh tujuh dari delapan rudal Israel selama serangan Israel 19 Juli.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News