GenPI.co - Pasukan pertahanan Israel (IDF) melancarkan serangan udara ke Lebanon Selatan pada Kamis (5/8) pagi.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh juru bicara korps militer tersebut, sebagaimana dilaporkan oleh The Jerusalem Post, Kamis.
Serangan udara tersebut adalah kelanjutan dari tanggapan balasan atas tiga roket yang ditembakkan wilayah Israel dari kawasan itu satu hari sebelumnya.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan IDF, serangan udara tersebut menargetkan lokasi-lokasi tempat peluncuran roket yang ditembakkan ke Israel.
“Juga diserang di tempat roket ditembakkan di masa lalu,” tegas pernyataan tersebut.
ini adalah babak keempat serangan IDF terhadap sasaran Lebanon selatan sejak roket ditembakkan ke Israel pada Rabu (4/8).
"Serangan IDF akan terus dan bahkan diintensifkan di wajah upaya teroris terhadap Negara Israel dan warganya," lanjut pernyataan itu.
Militer Israel juga mengatakan bahwa Lebanon harus bertanggung jawab terkait apa yang terjadi di negaranya.
"IDF memperingatkan upaya berkelanjutan (untuk memerangi mereka yang )menyakiti warga Israel dan kedaulatan negara," tegas pernyataan itu.
Sebelumnya pada Rabu, alarm di daerah bernama Kiryat Shmona di Israel utara berbunyi lantaran mendeteksi 3 roket yang menargetkan wilayah tersebut.
Dua roket menghantam daerah terbuka, sementara yang ketiga jatuh jauh dari perbatasan.
Tidak ada laporan korban jiwa dalam serangan itu, meskipun layanan medis darurat Magen David Adom merawat empat orang karena serangan kecemasan.
Menurut laporan media Ibrani, Israel percaya bukan organisasi teror Hizbullah yang menembakkan roket. Tapi dilakukan oleh kelompok bersenjata lokal Palestina.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News