PM Malaysia Ngeri-ngeri Sedap, Menterinya Kompak Mundur

08 Agustus 2021 16:05

GenPI.co - Dua politikus UMNO mundur dari jabatannya sebagai menteri di pemerintahan. Nasib Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mulai ngeri-ngeri sedap.

Pada 25 Juli, presiden UMNO Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi mengeluarkan instruksi tegas.

Partainya memutuskan semua menteri, wakil menteri dan kepala perusahaan akan melepaskan posisi mereka jika Undang-undang Darurat untuk menahan penyebaran covid-19 tetap berlaku setelah 1 Agustus.

BACA JUGA:  Pelabuhan Roro Dumai-Malaka, Jadi Fokus Jokowi dan PM Malaysia

Posisi Muhyiddin di puncak kekuasaan kian genting. Sejak dia dilantik menjadi perdana menteri pada Maret 2020, selalu ada goncangan.

Namun Raja Malaysia sampai sekarang masih membantunya bertahan untuk menghindari kekacauan politik di saat lonjakan covid-19 dan dampak ekonomi dari penguncian.

BACA JUGA:  Pemimpin Negara Tertua, PM Malaysia Mahathir Mohamad Ultah ke-94

Pada Rabu (4/8/2021) Muhyiddin menentang desakan agar dirinya mundur.

Dia mengatakan akan membuktikan legitimasinya sebagai perdana menteri saat parlemen Malaysia kembali bersidang pada September.

BACA JUGA:  Menanti Janji Mahathir Mohamad, Jadikan Anwar Ibrahim PM Malaysia

Legitimasinya akhirnya diguncang menteri-menterinya. Menteri pertama yang mundur adalah Menteri Energi dan Sumber Daya Alam (ESDM) Datuk Seri Shamsul Anuar Nasarah, Selasa 3 Juli 2021.

Langkah itu diambil Nasarah setelah UMNO menarik dukungan untuk Muhyiddin Yassin.

“Saya dengan ini mengundurkan diri sebagai anggota Kabinet Menteri Pemerintah Federal,” kata Nasarah dalam sebuah pernyataan sebagaimana dilansir Malay Mail.

Itu dilakukan dengan dasar mempertimbangkan beberapa keputusan dan pendirian partai. 

“Saya berterima kasih kepada semua pihak dan seluruh jajaran Kementerian ESDM. Fokus saya setelah ini adalah tugas sebagai anggota DPR untuk Lenggong,” katanya dalam pernyataan itu.

Setelah itu, Jumat 6 Agustus 2021, Menteri Pendidikan Tinggi Malaysia dari UMNO Dr Noraini Ahmad ikut mengumumkan pengunduran diri dari kabinet.

"Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Perdana Menteri karena telah memberi peluang kepada saya untuk berkhidmat sebagai Menteri Pendidikan Tinggi di dalam Pemerintah Federal," katanya di Putrajaya, Jumat.

Namun berdasarkan keputusan Majelis Kerja Tertinggi UMNO pada 3 Agustus 2021, pihaknya sebagai Ketua Wanita UMNO mendukung dengan keputusan partai.

Dia kahirnya ikut meletakkan jabatan sebagai Menteri Pendidikan Tinggi serta anggota Kabinet Menteri Pemerintah Persekutuan.

"Keputusan partai akan dilaksanakan ketika parlemen bersidang," kata doktor alumni Universiti Utara Malaysia tersebut, dikutip dari Antara. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co