Xi Jinping Mesra dengan Taliban, Ternyata Ini Jadi Incaran

12 Agustus 2021 12:20

GenPI.co - Presiden China Xi Jinping memerlihatkan kemesraan dengan Taliban. Ada apa dengan China di Afghanistan.

Sejumlah analisis mulai muncul. Dugaan terbesar, China tengah mengincar hartu karun besar di Afghanistan.

China sampai kian masif menunjukkan pengaruhnya di Afghanistan. Ini ditandai dengan pertemuan penting pada Rabu, 28 Juli lalu.

BACA JUGA:  Israel Bisa Gawat, Xi Jinping Siap Rangkul Iran

Pertemuan dilakukan antara Kementerian Luar Negeri China dengan delegasi Taliban.

Pertemuan antara sembilan perwakilan Taliban dengan Menteri Luar Negeri Wang Yi di Kota Tianjin di China Utara itu terjadi selama dua hari.

BACA JUGA:  Dendam China Bikin AS Geram, Ada Pejabat yang Dihukum Xi Jinping

Kedua pihak membahas proses perdamaian dan masalah keamanan Afghanistan.

Taliban sendiri adalah gerakan nasionalis Islam Sunni yang efektif menguasai hampir seluruh wilayah Afganistan sejak 1996 sampai 2001.

BACA JUGA:  Titah Xi Jinping Keluar Lagi, Militer China Bisa Sangat Mengancam

Kelompok ini dibentuk sejak September 1994 dan mendapat dukungan dari Amerika Serikat (AS) dan Pakistan, kini China.

Menurut laporan pertemuan Kamis (12/8/2021) dari Kementerian Luar Negeri China, Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan Taliban diharapkan dapat memainkan peran penting.

Peran penting yang dimaksud adalah proses rekonsiliasi damai dan rekonstruksi di Afghanistan.

Wang juga mengatakan bahwa China berharap Taliban akan menindak Gerakan Islam Turkestan Timur.

Itu adalah organisasi separatis yang dibentuk para militan Uighur di barat Tiongkok.

Mereka dianggap menjadi ancaman langsung terhadap keamanan nasional China.

Tujuan China ini rupanya bukan hanya sekadar keamanan semata. Pengamat isu internasional dan Timur Tengah, Pizaro Gozali Idrus, punya analisisnya.

Dia mengatakan dalam opininya di kantor berita Turki Anadolu Agency, niat Pemerintah Xi di Afganistan sesungguhnya merupakan faktor ekonomi.

Afghanistan memiliki cadangan sumber daya alam terbesar di dunia yang belum dieksploitasi.

Ada tembaga, batu bara, kobalt, merkuri, emas, dan lithium, senilai lebih dari USD 1 triliun.

Selain itu, kata Pizaro, China saat ini juga merupakan investor asing terbesar di negara tersebut bersaing dengan India.

Oleh karena itu, stabilitas Afganistan adalah kunci keberhasilan proyek-proyek utama China di Asia Selatan dan Tengah.

"Koridor Ekonomi China-Pakistan adalah proyek unggulan China di kawasan itu dan kedua negara ingin melibatkan Afghanistan melalui jalur jalan raya dan kereta api," katanya dikutip Kamis (12/8/2021).

Oleh karena itu, China bersama Pakistan menekan koridor ekonomi (CPEC) yang merupakan bagian dari Belt Road Iniative (BRI). Inisiatif ini dibentuk sejak tahun 2013

Di sisi lain, katanya, CPEC tidak hanya akan menguntungkan China dan Pakistan.

CPEC bahkan disebut akan berdampak positif bagi Afghanistan dan kawasan sekitar.

China juga berkepentingan menggandeng Pakistan minimal pada dua hal, yakni merintangi manuver ekonomi India di kawasan dan memastikan Taliban Pakistan tidak menyerang proyek CPEC. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co