Iran Intens Memperkaya Uranium, PBB & Negara Barat Ketar-ketir

18 Agustus 2021 13:53

GenPI.co - Pengawas atom PBB merilis sebuah laporan pada hari Selasa (17/8) terkait aktivitas Iran memperkaya Uranium.

Laporan itu menyebutkan, Iran telah mempercepat pengayaan uraniumnya hingga mendekati tingkat senjata

Langkah dikhawatirkan meningkatkan ketegangan dengan Barat karena kedua belah pihak berusaha untuk melanjutkan pembicaraan tentang menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Teheran.

BACA JUGA:  Rudal Israel Meluncur ke Suriah, Pos Iran dan Hizbullah Remuk

Iran meningkatkan kemurnian penyulingan uraniumnya menjadi 60 persen kemurnian fisil dari 20 persen pada April lalu.

Langkah itu sebagai tanggapan atas ledakan dan pemadaman listrik di situs nuklir Natanz yang merusak output di pabrik pengayaan bawah tanah utama di sana. Iran menyalahkan serangan itu pada Israel.

BACA JUGA:  Taliban Gelar Konferensi Pers Perdana, Pernyataannya Mengejutkan

Pada bulan Mei, Badan Energi Atom Internasional melaporkan bahwa Iran menggunakan satu kaskade, atau cluster, sentrifugal canggih untuk memperkaya hingga 60 persen di pabrik pengayaan percontohan di atas tanah di Natanz. 

IAEA memberi tahu negara-negara anggota pada hari Selasa bahwa Iran sekarang menggunakan kaskade kedua untuk tujuan itu juga.

BACA JUGA:  NATO Lontarkan Peringatan Keras pada Taliban, Mohon Disimak!

Langkah ini adalah yang terbaru dari banyak Iran yang melanggar pembatasan yang diberlakukan oleh kesepakatan nuklir 2015.

Kesepakatan tersebut membatasihanya membolehkan  Teheran dapat memurnikan uranium pada 3,67 persen. 

Amerika Serikat dan sekutu Eropanya telah memperingatkan langkah-langkah seperti itu mengancam pembicaraan tentang menghidupkan kembali kesepakatan, yang saat ini ditangguhkan.

Menyusul laporan Reuters, Iran menegaskan kembali bahwa program nuklirnya damai dan mengatakan telah memberi tahu IAEA tentang kegiatan pengayaannya. 

Iran juga menambahkan bahwa langkahnya menjauh dari kesepakatan 2015 akan dibatalkan jika Amerika Serikat kembali ke kesepakatan dan mencabut sanksi.

"Jika pihak lain kembali ke kewajiban mereka di bawah perjanjian nuklir dan Washington sepenuhnya dan dapat diverifikasi mencabut sanksi sepihak dan ilegal ... semua mitigasi dan penanggulangan Iran akan dapat dibalik," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Saeed Khatibzadeh seperti dikutip oleh media pemerintah. 

Logam uranium dapat digunakan untuk membuat inti bom nuklir, tetapi Iran mengatakan tujuannya adalah damai dan sedang mengembangkan bahan bakar reaktor.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co