GenPI.co - Polemik Afghanistan yang kembali dikuasai Taliban menimbulkan pandangan baru dalam memprediksi kekuatan negara tersebut ke depannya.
Pengamat Intelijen dan Keamanan Alto Labetubun menilai usai kembali dikuasai Taliban, terdapat beberapa pola yang perlu diperhatikan
"Pola yang perlu diperhatikan ialah bagaimana Taliban menamakan daerah yang dikuasi," ujar Alto melalui pesan teks kepada GenPI.co, Kamis (19/8/2021).
Menurutnya, Taliban yang sekarang cukup berbeda dengan sebelumnya pernah memimpin Afghanistan.
Taliban saat ini menamakan daerah bukan dengan sistem Khilafah, melainkan Islamic Emirate.
"Jika memakai kekhilafahan, akan berpotensi meningkatkan resistensi suku dan klan yang mendukung Taliban. Mereka mengedepankan kepemimpinan kolektif" jelasnya.
Selanjutnya, Alto membeberkan pola kedua Taliban ialah tidak mengganggu aset-aset atau kepentingan asing saat perpindahan kekuasan pada 16-17 Agustus, kemarin.
Akan tetapi, Alto melihat bahwa Taliban saat ini masih terdapat orang-orang lama, artinya perlu mendapat perhatian lebih.
Sebab, kata dia, perpindahan kekuasaan ini akan menarik perhatian dunia terhadap Afganistan yang baru.
"Jadi, kita lihat dalam setahun ke depan. Apakah Taliban berhasil menciptakan negara yang baik, atau sebaliknya," imbuhnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News