Pria Filipina ini Heroik Sekali, Mau Balik ke Afghanistan untuk..

22 Agustus 2021 11:25

GenPI.co - Elmer Presa, seorang pria Filipina yang bekerja sebagai kontraktor keamanan swasta di Afghanistan selama hampir satu dekade, menjadi penumpang pesawat militer Amerika Serikat ke Qatar bersama pengungsi lain pada Selasa (17/8).

Dia rela memberikan segalanya untuk memastikan rekan kerja dan rekan senegaranya bisa keluar dari Afghanistan setelah serangan kilat Taliban dua hari sebelumnya.

Pada hari Sabtu (21/8), Departemen Luar Negeri mengatakan sekitar 49 orang Filipina masih di Afghanistan. Sebanyak 200 lainnya telah dievakuasi dari negara itu.

BACA JUGA:  Lembah Panjshir, Titik Perlawanan 2 Tokoh Top Terhadap Taliban

Dalam sebuah wawancara dengan Arab News pada Kamis (19/8) malam, Presa mengatakan dia bersedia kembali ke Kabul untuk membantu membawa pulang rekan-rekannya yang lain.

“Kami masih memiliki teman dan kababayan (rekan senegara) di Afghanistan yang menunggu untuk diselamatkan,” kata Presa.

BACA JUGA:  Bos Taliban Buronan AS Ada di Kabul, Kepalanya Senilai 5 Juta USD

Dia bersedia jika pemerintah menggunakan dirinya untuk misi penyelamatan daan melakukan repatriasi bagi sesama warga Filipina.

Asisten sekretaris urusan luar negeri, Eduardo Meñez, mengatakan kepada Arab News pada hari Jumat (20/8)  bahwa orang Filipina yang telah meninggalkan Afghanistan dan sekarang berada di Qatar atau Inggris.

BACA JUGA:  Saudara Presiden Afghanistan Berkhianat, Berbalik Dukung Taliban

“(Mereka) akan dihubungi dan dibantu dalam kepulangan mereka,” kata dia sembari  menambahkan bahwa pihaknya tengah mempertimbangkan tawaran Presa 

Upaya Presa untuk mengevakuasi orang-orang di perusahaan jasa keamanan Hart Integrated Solutions dimulai pada Senin (16/8) pagi, ketika sudah jelas bahwa Taliban telah merebut Kabul.

Sementara sebagian besar rekan-rekannya berebut untuk pergi, Presa mengatakan beberapa bertugas di berbagai kedutaan asing dan sebuah hotel.

“Saya minta izin kepada manajer transportasi kami bahwa saya membutuhkan kendaraan karena tidak ada yang menjemput orang-orang saya,” kata Presa. 

Dia mengatakan pada bosnya bahwa dirinya bersedia mengambil risiko paling besar sekalipun untuk misi ini.

“Bahkan mempertaruhkan hidup saya. Tidak apa-apa. Tidak masalah buat saya; Saya hanya perlu membawa orang-orang saya kembali ke sini,” katanya

Rekan-rekannya yang perlu dievakuasi  adalah tiga orang Filipina dan satu orang Sri Lanka. Mereka terjebak di kedutaan AS dan Swedia serta Hotel Baron.

Presa mengatakan dia telah meminta izin dari pejuang Taliban yang telah menguasai wilayah diplomatik.

“Saya baru saja memberi isyarat kepada Taliban bahwa saya harus pergi ke sana untuk menjemput orang saya. Salah satu pawang anjing kami, Christian, dari Zamboanga, membantu saya, dan kami dapat mengambil Jeffrey,” katanya.

Saat dia memindahkan rekannya ke markas mereka di dekat bandara, yang lain menelepon Presa bahwa tidak ada satu orang pun datang menjemputnya.

“Sekali lagi, saya meminta izin dari bos saya bahwa saya perlu mendapatkan salah satu dari orang-orang kami di Kedutaan Besar AS,” katanya.

“Pada saat itu, hari sudah agak gelap, dan saya heran karena ada banyak Taliban yang mengamankan daerah itu dan di luar Kedutaan Besar AS,” kenangnya

Kali ini, katanya, mereka dihentikan, dan Taliban mengajukan banyak pertanyaan.

“Jadi saya berbicara dengan yang bertanggung jawab, dan saya mengatakan kepadanya, dalam bahasa mereka, 'komandan, kami masih memiliki satu orang Filipina di sana, saya hanya perlu mendapatkannya; setelah itu, kami akan langsung pergi ke kantor kami.' Dia berkata, 'Ok, ya, silakan.'”

Dua rekan lainnya ditolong keesokan harinya dan dievakuasi dari Hotel Baron.

Semuanya menaiki penerbangan militer pada Selasa yang membawa Presa, bersama beberapa rekannya, ke pangkalan udara militer AS di Qatar. Lainnya diterbangkan ke Inggris.

"Di luar, benar-benar ada kekacauan. Saya merasa sedih melihat orang-orang dari Afghanistan bergegas untuk mendapatkan penerbangan, untuk melarikan diri dari negara mereka sendiri,” pungkas Elmer Presa.(Arab News)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co