Gerbang Bandara Kabul Jadi Medan Tempur, Hawa Panik Menguat!

23 Agustus 2021 14:40

GenPI.co - Baku tembak di salah satu gerbang bandara Kabul menewaskan sedikitnya satu petugas keamanan Afghanistan Senin (23/8) pagi.

Ini adalah  kekacauan terbaru yang melanda upaya Barat untuk mengevakuasi mereka yang melarikan diri dari pengambilalihan Taliban di negara itu.

Penembakan di dekat sisi militer bandara terjadi ketika Taliban mengirim pejuang ke utara untuk menghadapi pemberontakan muli muncul.

BACA JUGA:  Pejabat Taliban Keluarkan Pernyataan untuk Warga Afghan, Isinya..

Sejauh ini, Taliban mengatakan tidak ada pertempuran meskipun pemberontak telah merebut tiga distrik pedesaan di pegunungan Hindu Kush.

Meskipun pasukan keamanan pemerintah pusat Afghanistan sebagian besar runtuh atau melarikan diri dari serangan Taliban, beberapa warga Afghanistan bersenjata tetap berada di bandara Kabul.

BACA JUGA:  Meeting Petinggi Taliban Makin Intens, Nasib Afghanistan Bakal...

Mereka membantu negara-negara Barat dan yang lainnya  yang  berjuang untuk mengevakuasi orang-orang yang berkumpul di sana. 

Masih belum jelas apakah orang-orang bersenjata ini adalah bekas pasukan perbatasan Afghanistan yang pernah menjaga bandara atau kontraktor swasta yang terikat dengan militer barat

BACA JUGA:  Drone Iran di Langit Suriah, Ketahuan AS, Langsung Remuk

Tembakan yang menewaskan petugas Afghanistan Senin pagi terjadi di dekat gerbang utara bandara. Adegan kekacauannya persis seperti yg terjadi pada hari Sabtu (21/8) kala kerumunan yang panik mengakibatkan tewasnya 7 warga sipil Afghanistan.

Siapa yang melepaskan tembakan dan situasi penembakan sekitar pukul 06.45 waktu setempat masih belum jelas. 

Namun, militer Jerman mengatakan dalam sebuah tweet bahwa satu anggota pasukan keamanan Afghanistan tewas dan tiga lainnya terluka oleh “penyerang tak dikenal.”

Militer AS dan NATO tidak segera mengakui penembakan itu. Taliban juga tidak mengakui insiden itu.

Adegan tragis di sekitar bandara telah membuat dunia terpaku saat ribuan warga Afghanistan membanjiri fasilitas tersebut pekan lalu. 

Dalam kekacauan itu, beberapa orang jatuh hingga tewas saat tergantung di C-17 Amerika yang lepas landas dari landasan pacu. 

Sedikitnya tujuh orang tewas hari itu, di samping tujuh orang yang tewas pada Minggu.

Taliban menyalahkan evakuasi kacau pada militer AS. Kelompok itu mengatakan mengatakan tidak perlu bagi warga Afghanistan untuk takut mereka.

Namun di sisi lain pejuang Taliban menembak ke udara dan memukuli orang dengan tongkat ketika mereka mencoba untuk mengendalikan kerumunan di luar perimeter bandara.

Taliban telah menjanjikan amnesti kepada mereka yang bekerja dengan AS, NATO dan pemerintah Afghanistan yang digulingkan, tetapi banyak orang Afghanistan masih takut akan serangan balas dendam. 

Ada laporan dalam beberapa hari terakhir tentang Taliban yang memburu mantan musuh mereka. Tidak jelas apakah para pemimpin Taliban yang menginstruksikan itu , atau apakah para pejuang mengambil tindakan sendiri.

Ada juga kekhawatiran tentang potensi serangan di bandara Kabul oleh afiliasi ISIS lokal, baik melalui pembom bunuh diri yang menargetkan kerumunan yang berkumpul di sana atau menggunakan rudal.

Untul menyiasatinya, Pesawat militer AS melakukan pendaratan pembuka botol, dan pesawat lain telah menembakkan suar saat lepas landas, demi mencegah untuk mencegah serangan rudal.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co