GenPI.co - Pertempuran sengit antara Taliban dan pasukan oposisi terus berlangsung hingga Sabtu (4/9) di Lembah Panjshir, sebelah utara Kabul, Afghanistan.
Itu adalah satu-satunya provinsi di Afghanistan yang menolak Taliban dan terus melakukan perlawanan.
Sumber-sumber Taliban pada hari Jumat (3/8) mengatakan bahwa para pejuangnya telah merebut lembah itu. Sementara kelompok perlawanan membantah klaim tersebut.
Taliban sejauh ini tidak mengeluarkan pernyataan publik bahwa mereka telah mengambil alih lembah Panjshir.
Front Perlawanan Nasional Afghanistan, pasukan oposisi yang setia kepada pemimpin lokal Ahmad Massoud, mengatakan pasukan Taliban mencapai ketinggian Darband di perbatasan antara provinsi Kapisa dan Panjshir tetapi kemudian dipukul mundur.
“Pertahanan benteng Afghanistan tidak bisa dihancurkan,” kata juru bicara Front Fahim Dashty dalam sebuah cuitan di Twitter.
Sebuah sumber Taliban mengatakan pertempuran terus berlanjut di Panjshir. Tetapi kemajuan itu diperlambat oleh ranjau darat yang ditempatkan di jalan menuju ibu kota Bazarak dan kompleks kantor gubernur.
“Penghancuran ranjau dan serangan terjadi pada saat yang bersamaan,” kata sumber tersebut.
Tidak mungkin segera mendapatkan konfirmasi independen tentang peristiwa di Panjshir.
Namun kawasan yang dibatasi oleh pegunungan kecuali untuk pintu masuk yang sempit sulit ditembus lawan.
Panjshir telah bertahan melawan pendudukan Soviet serta pemerintah Taliban sebelumnya.
Sementara itu tembakan perayaan bergema di Kabul pada hari Jumat ketika laporan menyebar tentang pengambilalihan Panjshir oleh Taliban.
Dilaporkan sedikitnya 17 orang tewas dan 41 terluka dalam penembakan itu.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News