GenPI.co - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melakukan serangkaian serangan udara pembalasan di Gaza selatan Senin (6/9) malam.
Serangan dilakukan setelah balon pembakar dari daerah kantong yang dikelola Hamas itu memicu tiga kebakaran di dekat kota-kota Israel di perbatasan.
Militer mengatakan serangan itu mengenai fasilitas produksi roket dan kamp pelatihan Hamas di Khan Younis.
Rekaman yang diunggah ke media sosial menunjukkan serangan itu menerangi langit. Tidak ada laporan segera tentang korban.
Sebelumnya Senin, balon pembakar yang diluncurkan dari Jalur Gaza memicu tiga kebakaran di Dewan Regional Sha'ar Hanegev Israel.
Petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan api sebelum menyebabkan kerusakan yang signifikan.
Warga Gaza terus meluncurkan perangkat pembakar yang dipasang pada layang-layang atau balon ke Israel.
Padahal sudah ada peringatan dari Yerusalem bahwa tidak ada toleransi untuk serangan semacam itu.
Ketegangan di kawasan itu tetap tinggi di tengah upaya intensif untuk menopang gencatan senjata yang ditengahi setelah perang Mei antara Israel dan Hamas dalam pembicaraan di Kairo.
Upaya itu juga termasuk pengaturan baru untuk membawa uang tunai Qatar ke Jalur untuk mengurangi kemiskinan di sana.
Komando Selatan IDF pada hari Senin mengatakan bersiap untuk kemungkinan bahwa pembicaraan gencatan senjata yang dikelola oleh Kairo dapat gagal.
Kondisi tersebut mengarah pada peningkatan kekerasan dan kerusuhan baru di perbatasan.
Selama akhir pekan, juru bicara Hamas Abdel Latif al-Qanou memperingatkan Israel dalam sebuah pernyataan.
“Rakyat Palestina kami di Jalur Gaza bertekad untuk mencabut semua tuntutan mereka dan mematahkan pengepungan di Jalur Gaza dan tidak lagi menerima pelonggaran bertahap (pembatasan),” katanya.
Qatar dan Mesir telah terlibat erat dalam upaya untuk memperbaiki kondisi di Gaza setelah perang 11 hari antara Israel dan Hamas.
Termasuk di dalamnha transfer bantuan kepada yang membutuhkan, tunjangan yang lebih besar untuk barang dan bahan bangunan untuk memasuki Jalur Gaza dan banyak lagi.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News