Istana Panas, Bos-bos Taliban Ngamuk

15 September 2021 12:10

GenPI.co - Istana Kepresidenan Afghanisan mendadak panas. Bos-bos Taliban saling tuding. Mereka ngamuk di Istana.

Pertikaian besar pun pecah di antara para pemimpin Taliban. Banyak yang tak sepakat mengenai pembentukan pemerintahan baru di Afghanistan.

Kabar ini terungkap berdasarkan keterangan dari sejumlah pejabat senior Taliban kepada BBC.

BACA JUGA:  Senior Taliban Bicara, Asa Wanita Afghanistan Pupus Seketika

“Pertengkaran antara salah satu pendiri Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar dan seorang anggota kabinet terjadi di istana kepresidenan,” ungkap pernyataan pejabat senior Taliban.

Baradar adalah pemimpin Taliban pertama yang berkomunikasi langsung dengan presiden AS saat dia melakukan percakapan telepon dengan Donald Trump pada 2020.

BACA JUGA:  Ribuan Warga Afghanistan Turun ke Jalan, Taliban Kelabakan

Sebelum itu, dia menandatangani perjanjian Doha tentang penarikan pasukan AS atas nama Taliban.

Saat di Istana, ternyata ada ketidaksepakatan yang belum dikonfirmasi dalam kepemimpinan Taliban. 

BACA JUGA:  Rumor Konflik Maut di Tubuh Taliban, Mullah Baradar Ditembak Mati

Utamanya sejak Baradar menghilang dari pandangan publik dalam beberapa hari terakhir.

Sumber tersebut mengatakan argumen itu pecah karena Baradar yang menjabat wakil perdana menteri (PM) yang baru, tidak senang dengan struktur pemerintahan sementara mereka.

“Pertikaian itu berasal dari perpecahan mengenai siapa di dalam Taliban yang harus mendapat pujian atas kemenangan mereka di Afghanistan,” papar sumber tersebut.

Baradar dilaporkan percaya bahwa penekanan harus ditempatkan pada diplomasi yang dilakukan oleh orang-orang seperti dia.

Sementara anggota kelompok Haqqani yang dijalankan salah satu tokoh Taliban paling senior dan pendukung mereka mengatakan kemenangan dicapai melalui pertempuran.

Jaringan Haqqani yang kuat dikaitkan dengan beberapa serangan paling kejam yang terjadi di Afghanistan.

Mereka terkenal paling sadis saat perang melawan pasukan Afghanistan dan sekutu Barat mereka dalam beberapa tahun terakhir.

Kelompok ini ditetapkan oleh AS sebagai organisasi teroris. Dan saat ini, pemimpinnya, Sirajuddin Haqqani, adalah menteri dalam negeri di pemerintahan baru Afghanistan.

“Baradar dan Khalil ur-Rahman Haqqani telah bertukar kata-kata keras, ketika para pengikut mereka saling berkelahi di dekatnya,” ungkap satu sumber Taliban mengatakan kepada BBC Pashto pada Rabu (15/9/2021).

Meski begitu, pertikaian itu secara resmi disangkal oleh Taliban. Taliban mengklaim bos-bos mereka sangat solid. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co