GenPI.co - Taiwan mengeluarkan pernyataan keras dan menyebut China sebagai penjahat perang.
Hal tersebut menyusul penentangan China atas upaya Taiwan bergabung dengan Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP).
"Pemerintah China hanya ingin menggertak Taiwan di komunitas internasional, dan (China) merupakan penjahat utama dalam peningkatan permusuhan di Selat Taiwan," kata Deplu Taiwan, Kamis (23/9) malam.
Menurut Taiwan, China bukan anggota CPTPP dan sistem perdagangannya secara luas dipertanyakan secara global karena tidak memenuhi standar tinggi blok trans-Pasifik.
China dikatakan mengirim angkatan udaranya untuk mengancam Taiwan tak lama setelah Taiwan mengeluarkan pengumuman soal pengajuan untuk bergabung denga CPTPP.
"Pola perilaku ini hanya bisa datang dari China," kata deplu Taiwan.
Menurut Taiwan, China menentang Taiwan menggunakan perdagangan untuk memaksakan "ruang internasionalnya" atau menjalankan tindakan-tindakan yang mengarah pada kemerdekaan.
Sebelumnya pada Ranu (22/9) Taiwan mengatakan bahwa pihaknya telah secara resmi mengajukan permohonan untuk bergabung dengan CPTPP.
Seminggu sebelumnya, Chuna juga telah mengajukan permohonan serupa.
CPTPP sendiri adalah suatu bentuk kemitraan yang menghubungkan Kanada, Australia, Brunei, Chile, Jepang, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Singapura, dan Vietnam.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News