Taliban Makin Keras, Ada Aturan Baru Soal Jenggot

30 September 2021 07:20

Taliban melarang tukang cukur di provinsi Afghanistan selatan memotong jenggot. Hal ini sesuai dengan dekrit berdasarkan hukum Syariah.

Perintah di provinsi Helmand itu dikeluarkan Senin oleh wakil dan departemen kebajikan pemerintah provinsi Taliban kepada tukang cukur di ibu kotanya,  Lashkar Gah.

“Sejak saya mendengar (tentang larangan mencukur jenggot) saya patah hati.Ini adalah kota dan semua orang mengikuti cara hidup, jadi mereka harus dibiarkan sendiri untuk melakukan apa pun yang mereka inginkan,” kata Bilal Ahmad, seorang warga Lashkar Gah.

BACA JUGA:  Serangan Siber dari 3 Negara Bikin Jepang Meradang

Selama pemerintahan mereka sebelumnya di Afghanistan, Taliban menganut interpretasi Islam yang keras. 

Sejak menguasai Kabul pada 15 Agustus dan kembali mengambil alih negara itu, dunia telah mengamati untuk melihat apakah mereka akan menciptakan kembali pemerintahan ketat mereka pada akhir 1990-an.

BACA JUGA:  Kelangkaan BBM di Inggris, Penyebabnya di Luar Dugaan

Hal ini ditandai pada  hari Sabtu (25/9),  ketika pejuang Taliban membunuh empat tersangka penculik dan kemudian menggantung tubuh mereka di alun-alun kota barat Herat.

"Jika ada yang melanggar aturan (mereka) akan dihukum dan tidak ada yang punya hak untuk mengeluh," demikian perintah yang dikeluarkan untuk tukang cukur. 

BACA JUGA:  Dipasangi Alat Baru, Pesawat Tempur China Bisa Bikin Musuh Gentar

Tidak jelas  hukuman apa yang bisa dihadapi para tukang cukur jika mereka tidak mematuhi aturan tidak bercukur atau memangkas.

Selama pemerintahan Taliban sebelumnya, kelompok Islam konservatif menuntut agar pria menumbuhkan jenggot. 

Sejak digulingkan dari kekuasaan setelah invasi pimpinan AS pada tahun 2001, banyak pria memilih untuk tidak berjenggot atau dipangkas rapi.

Jalaluddin, salah satu pemilik pangkas rambut di kota itu mengatakan dia berharap Taliban akan mempertimbangkan kembali tuntutan mereka.

“Saya meminta saudara-saudara Taliban kami untuk memberikan kebebasan kepada orang-orang untuk hidup seperti yang mereka inginkan, jika mereka ingin memangkas jenggot atau rambut mereka,” katanya. 

Pemilik pangkas rambut lainnya, Sher Afzal, juga mengatakan bahwa keputusan tersebut melukai garis bawah. 

“Jika seseorang datang untuk potong rambut, mereka akan kembali kepada kami setelah 40 hingga 45 hari, sehingga mempengaruhi bisnis kami seperti bisnis lainnya,” katanya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co