Taliban vs Tajikistan Panas! Mesin Perang Diparkir ke Perbatasan

01 Oktober 2021 19:35

GenPI.co - Perseteruan Taliban vs Tajikistan kian panas. Pasukan dan mesin perang dua kubu itu diparkir ke perbatasan.

Saat ini, Tajikistan masih menahan sejumlah pengungsi Afghanistan yang lari ke negara itu setelah Taliban menduduki Ibu Kota Kabul pada 15 Agustus lalu.

Puluhan personel Angkatan Udara Afghanistan yang dilatih Amerika Serikat menerbangkan banyak pesawat militer ke Tajikistan dan Uzbekistan untuk berlindung.

BACA JUGA:  Drone AS Bikin Taliban Kesal, Peringatan Keras pun Keluar!

Kenyataannya, hingga kini puluhan personel AU Afghanistan itu kini masih ditahan di Tajikistan dan Uzbekistan.

Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin menaruh rasa prihatin terhadap para pilot yang masih ditahan tersebut.

BACA JUGA:  Taliban Makin Keras, Ada Aturan Baru Soal Jenggot

Kementerian Luar Negeri Rusia ikut memantau perseteruan ini.

Juru bicara Kemlu Rusia, Alexei Zaitsev, menuturkan menurut informasi yang diperoleh dari Taliban, kelompok itu telah mengerahkan puluhan ribu pasukan khusus.

BACA JUGA:  Pejuang Taliban Kini Tak Bisa Sesukanya, Atasan Makin Tegas

Semua dimovilisasi ke Provinsi Takhar di timur laut Afghanistan yang berdekatan dengan Tajikistan.

Sementara Tajikistan dilaporkan mengadakan parade militer di dua provinsi yang berbatasan langsung dengan Afghanistan pada Rabu dan Kamis pekan ini.

Zaitsev pun menuturkan Moskow meminta kedua pihak untuk menahan diri demi menghindari konflik yang berkepanjangan.

"Kami mengamati dengan prihatin soal peningkatan ketegangan dalam hubungan Tajikistan-Taliban antara pemimpin kedua negara," kata Zaitsev seperti dikutip kantor berita Rusia, TASS, Jumat (1/10).

Presiden Tajikistan Emomali Rakhmon memang berulang kali menolak mengakui Taliban sebagai pemerintah resmi Afghanistan.

Rakhmon mengecam pengambilalihan kekuasaan pemerintah oleh Taliban merupakan pelanggaran hak asasi manusia.

Rakhmon juga menyinggung soal penyerbuan milisi Taliban ke Lembah Panjshir, basis kelompok penentang mereka, beberapa waktu lalu.

Di sisi lain, Taliban juga telah memperingatkan Dushanbe agar tidak ikut campur urusan dalam negeri Afghanistan. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co