Putin Beri Peringatan Soal Teroris Irak dan Suriah di Afghanistan

14 Oktober 2021 08:25

GenPI.co - Presiden Rusia Vladimir Putin memberi peringatan dengan mengatakan bahwa teroris Irak dan Suriah secara aktif memasuki Afghanistan.

"Situasi di Afghanistan tidak mudah," kata Putin dalam konferensi video dengan kepala dinas keamanan negara-negara bekas Soviet, Rabu (13/10)

Dia mengatakan bahwa militan dari Irak, Suriah dengan pengalaman dalam operasi militer secara aktif ditarik ke dalam negeri itu.

BACA JUGA:  Soal Tindakan Militer Israel Terhadap Iran, ini Kata Eks Menlu AS

"Ada kemungkinan teroris mencoba mengacaukan situasi di negara-negara tetangga," tambahnya,

Dia juga  memperingatkan bahwa mereka bahkan dapat mencoba "ekspansi langsung".

BACA JUGA:  Penerjemah Afghanistan Pernah Tolong Biden, Nasibnya Hampir Apes

Putin telah berulang kali memperingatkan tentang anggota kelompok ekstremis yang mengeksploitasi gejolak politik di Afghanistan untuk menyeberang ke negara tetangga bekas Soviet sebagai pengungsi.

Sementara Moskow secara hati-hati optimis tentang kepemimpinan baru Taliban di Kabul, Kremlin khawatir tentang ketidakstabilan yang meluas ke Asia Tengah.

BACA JUGA:  China Latihan Perang, Kementerian Pertahanan Taiwan pun Murka

Setelah pengambilalihan Taliban, Rusia mengadakan latihan militer dengan bekas Soviet Tajikistan - di mana negara itu mengoperasikan pangkalan militer - dan di Uzbekistan. Kedua negara berbagi perbatasan dengan Afghanistan.

kepala keamanan nasional Tajikistan, Saimumin Yatimov, dalam konferensi bersama Putin mengatakan bahwa pihaknya mengendus upaya untuk menyelundupkan obat-obatan, senjata, amunisi dari Afghanistan ke negaranya.

Afghanistan sendiri telah lama menjadi produsen opium dan heroin terbesar di dunia, dengan keuntungan dari perdagangan gelap membantu mendanai Taliban.

Sementara itu, di tempat berbeda  Presiden Prancis Emmanuel Macron menjamu pemimpin Tajikistan Emomali Rakhmon di Paris, berjanji untuk membantu negara Asia Tengah itu menjaga stabilitas.

Sementara Taliban mengatakan itu tidak menimbulkan ancaman bagi negara-negara Asia Tengah, republik-republik bekas Soviet di kawasan itu sebelumnya telah menjadi sasaran serangan yang dikaitkan dengan sekutu Islamis Afghanistan.

Pekan lalu utusan Kremlin untuk Afghanistan, Zamir Kabulov, mengatakan Rusia akan mengundang Taliban ke Moskow untuk pembicaraan internasional tentang Afghanistan yang dijadwalkan pada 20 Oktober.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co