GenPI.co - Menteri pertahanan Taiwan Chiu Kuo- cheng mengatakan pada hari Kamis (28/10) bahwa Taiwan harus siap membela diri dan tak bisa mengandalkan bantuan negara lain.
Hal itu terkait kemungkianan China akan melancarkan serangan terhadap pulau itu, bahkan ketika presiden Taiwan mengatakan dia yakin AS akan membantu mempertahankannya.
“Negara harus mengandalkan dirinya sendiri, dan jika ada teman atau kelompok lain yang dapat membantu kami, maka seperti yang saya katakan sebelumnya, kami senang,” kata Chiu Kuo-cheng.
Dia mengatakan itu kepada wartawan setelah diinterogasi di legislatif sebagai bagian dari sesi tentang pertahanan nasional.
Ketegangan antara Taiwan dan China telah meningkat ke level tertinggi dalam beberapa dekade.
China mengirimkan sejumlah jet tempur yang memecahkan rekor ke wilayah udara internasional yang dekat dengan pulau itu, meningkatkan kampanye pelecehan militer.
Kementerian pertahanan Taiwan telah mengatakan bahwa China akan memiliki kemampuan "komprehensif" untuk menyerang pulau itu pada tahun 2025.
China mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayah nasionalnya meskipun pulau itu telah memiliki pemerintahan sendiri sejak berpisah dari daratan yang diperintah komunis pada tahun 1949 setelah sebuah perang saudara yang panjang.
Chiu menyebut meningkatnya ketegangan antara China dan Taiwan sebagai yang paling "parah" yang pernah dia lihat dalam 40 tahun.
Sebelumnya, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan dalam sebuah wawancara dengan CNN yang disiarkan Kamis bahwa dia yakin AS akan membela Taiwan jika China mengambil tindakan terhadap pulau itu.
“Saya memiliki keyakinan mengingat hubungan jangka panjang yang kami miliki dengan AS dan juga dukungan dari rakyat AS serta Kongres,” kata Tsai.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News