GenPI.co - Senjata maut China kembali tebar kengerian. Jumlahnya bikin Pentagon waswas. AS sampai langsung fokus ke hulu ledak nuklir.
Saat ini, China telah memperluas kekuatan nuklirnya dengan cepat. Para analis militer dunia memprediksi China akan memiliki 1.000 hulu ledak nuklir pada akhir dekade ini.
Pentagon sekalipun sangat memercayai kemampuan China. Dan kekuatan 1.000 hulu ledak nuklir itu disebut bisa segera dicapai Cina.
Indikatornya banyak. Di antaranya, China ingin mencegah intervensi asing dalam masalah politik domestik.
"Jelas, mereka melihat Amerika Serikat atau pihak lain yang mereka pikir mungkin campur tangan atas nama Taiwan," kata pejabat yang enggan disebutkan namanya, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (3/11).
Alasan lainnya, China ingin menapaki 2027 dengan kejayaan. Apalagi China ingin menyelesaikan modernisasi militernya pada 2035 dan menjadi militer kelas dunia pada 2049.
Ini bertepatan dengan peringatan 100 tahun berdirinya Republik Rakyat China (RRC).
"Itu akan memungkinkannya untuk menggantikan aliansi AS dan kemitraan keamanan di kawasan Indo-Pasifik," bunyi laporan Pentagon.
Laporan yang merangkum perkembangan militer China selama tahun 2020, tidak menggambarkan uji coba rudal hipersonik yang baru-baru ini dilakukan China selama musim panas.
Laporan tersebut mencatat bahwa China menerjunkan rudal DF-17 tahun lalu, sebuah rudal balistik jarak menengah yang mampu meluncurkan kendaraan luncur hipersonik.
Dan saat ini, China sudah terang-terangan berniat melampaui pengaruh global Amerika Serikat (AS).
"Ekspansi nuklir yang dilakukan (Republik Rakyat China) tentu sangat memprihatinkan bagi kami," kata pejabat senior pertahanan AS.
Pentagon mulai waswas. Ribuan hulu ledak nuklir China diprediksi akan membuat banyak masalah. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News