Pil Covid-19 Bikinan Pfizer, Sebegini Tingkat Kemanjurannya

07 November 2021 01:20

GenPI.co - Pfizer diketahui menciptakan pil covid-19 yang diklaimnya memiliki tingkat kemanjuran yang mumpuni.

Diberi nama Paxlovid, pil covid-19 ini memangkas hingga 89 persen risiko dirawat di rumah sakit atau kematian pada pasien dewasa.

CEO Pfizer Albert Bourla berjanji "senjata baru" untuk melawan pandemi itu akan tersedia secara global sesegera mungkin.

BACA JUGA:  Muak dengan Peretas Rusia, AS Gelar Sayembara USD 10 Juta

Hasil pengujian menunjukkan kemanjuran obat Pfizer itu melebihi molnupiravir buatan Merck & Co yang menjadi obat Covid-19 pertama.

Klaim Pfizer, pil ini dapat mengurangi separuh kemungkinan meninggal atau dirawat di RS pada pasien berisiko tinggi.

BACA JUGA:  Eks Intelijen Kuak Kekuatan Militer Israel, Iran Bisa Babak Belur

Paxlovid diharapkan bisa mendapatkan izin dari regulator Amerika Serikat pada akhir tahun.

Pfizer mengatakan akan menyerahkan laporan sementara hasil pengujian ke Badan Pengawasan Obat dan Makanan AS (FDA) sebelum 25 November.

BACA JUGA:  Borok Junta Myanmar Dibongkar Habis, isinya Ngeri!

Pengujian tersebut dihentikan lebih awal berkat tingkat keberhasilan yang tinggi.

Presiden Joe Biden mengatakan pemerintah AS telah memesan jutaan dosis obat Pfizer.

"Jika disetujui FDA, kita akan segera memiliki pil untuk mengobati virus pada mereka yang terinfeksi," kata Biden.

Dia mengatakan, terapi  itu akan menjadi perangkat baru dalam kotak peralatan kita untuk melindungi masyarakat dari dampak terburuk Covid.

Pemberian pil Pfizer dikombinasi dengan pil antivirus ritonavir, dua kali sehari masing-masing tiga butir. Terapi itu telah dikembangkan selama hampir dua tahun.

Pil Covid-19 seperti Pfizer dan Merck sangat ditunggu-tunggu karena pilihan yang ada saat ini begitu terbatas. Data pengujian lengkap dari kedua perusahaan belum tersedia.

Menurut Albert Bourla, Pfizer tengah bernegosiasi dengan 90 negara untuk memasok Paxlovid, 

"Tujuan kami adalah setiap orang di dunia bisa memperolehnya secepat mungkin," kata dia.

Bagi negara-negara kaya, kata Bourla, Pfizer berharap bisa membanderol obatnya mendekati harga obat Merck.

Kontrak Merck di AS menetapkan harga molnupiravir sekitar 700 dolar (Rp10 juta) per terapi lima-hari.

Sedangkan bagi negara-negara berpendapatan rendah-menengah, kata Bourla, Pfizer akan menawarkan sejumlah opsi agar tidak ada penghalang bagi mereka untuk juga mendapatkannya.(ANT)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co