Keras! Jepang Adang Kebangkitan Militer China di Indo-Pasifik

GenPI.co - Di tengah kebangkitan militer China, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada hari Kamis (11/11)bertemu dengan komandan Komando Indo-Pasifik Amerika Serikat.

Kishida setuju untuk memperkuat aliansi mereka untuk Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

Kyodo News melaporkan, PM Jepang dan Laksamana AS John Aquilino berbagi keprihatinan mengenai upaya sepihak China untuk mengubah status quo di kawasan itu.

BACA JUGA:  Penumpukan Pasukan oleh Junta Myanmar, Potensi Perang Mengemuka

Keduanya juga  bertukar pandangan tentang uji coba rudal Korea Utara.

Komandan Indo-Pasifik AS berkomitmen untuk menjadikan Indo-Pasifik sebagai kawasan yang bebas dan terbuka Juga menjaga perdamaian dan stabilitas dan kemakmuran 

BACA JUGA:  Ulah Taliban di Afghanistan Bikin Minoritas Syiah Sakit Hati

Aquilino juga bertemu Kamis dengan Menteri Pertahanan Jepang Nobuo Kishi dan Menteri Luar Negeri Yoshimasa Hayashi yang baru diangkat.

Pertemuan terjadi setelah Jenderal Koji Yamazaki, Kepala Staf Staf Gabungan Jepang dan Laksamana John Aquilino secara bilateral memimpin Seminar Pemimpin Senior Gabungan kesebelas di Tokyo, dari 9-10 November.

BACA JUGA:  Peringatan Keras Presiden China , Sebut Soal Perang Dingin

Komando Indo-Pasifik AS, dalam sebuah pernyataan, mengatakan Jenderal Yamazaki dan Laksamana Aquilino mengakui tantangan keamanan dan visi bersama untuk mengubah Aliansi.

Di mana,  unit yang dapat dioperasikan dengan mulus melakukan operasi bilateral di masa damai dan selama kontinjensi regional.

Sementara Jenderal Yamazaki mengatakan, di bawah lingkungan keamanan yang berubah secara dramatis, Aliansi Jepang-AS telah menjadi landasan bagi perdamaian dan stabilitas kawasan selama lebih dari 60 tahun, dan akan terus demikian.

“Untuk itu, saya terus berbagi visi untuk masa depan dengan ADM Aquilino seperti yang baru saja kita lakukan melalui seminar tersebut,” kata GEN Yamazaki. 

Selanjutnya, tambah dia, SDF akan mengumpulkan upaya yang benar-benar efektif, seperti latihan bilateral dengan AS, untuk segera menanggapi segala kemungkinan."

Kedua pemimpin sepakat untuk menerapkan visi bersama untuk memperkuat interoperabilitas Pasukan Bela Diri Jepang dan pasukan AS, persyaratan kesiapan masa depan, dan mengintegrasikan keterlibatan JSDF dalam kerangka keamanan regional multilateral.

"Ikatan yang kuat antara Pasukan Bela Diri Jepang dan Pasukan Gabungan AS merupakan aspek penting dari aliansi kami," kata Laksamana Aquilino. 

Aliansi Jepang-AS sangat penting untuk perdamaian dan stabilitas di Indo-Pasifik, dan Staf Gabungan Jepang, Komando Indo-Pasifik AS, dan Pasukan AS Jepang tetap berkomitmen untuk memperkuat Aliansi bersama, kata pernyataan itu.