GenPI.co - Kepala Staf IDF Aviv Kohavi memerintahkan militer Israel untuk mempercepat rencana serangan masif terhadap Hamas dan Jihad Islam.
Sebuah laporan di situs Walla pada Jumat (19/11) menyebut bahwa serangan tersebut menargetkan persediaan roket dari faksi penguasa Gaza, Palestina, itu.
Wallas sendiri mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya di Direktorat Perencanaan Staf Umum Israel.
Dikatakan, rencana serangan masif tersebut bertujuan untuk secara signifikan mengurangi kemampuan Hamas dan Jihad Islam Palestina di konflik masa depan dengan Israel
Laporan itu mengatakan badan keamanan Shin Bet juga akan terlibat dalam perencanaan.
Situs berita itu juga melaporkan bahwa Jihad Islam yang didukung Iran sedang bekerja untuk mengisi kembali pasokan roketnya.
Sebab jumlah roket mereka jauh berkurang setelah pertempuran 11 hari di Gaza Mei ini antara Israel dan organisasi teror Palestina.
“Selain itu, Hamas telah bekerja untuk menyembunyikan roketnya agar dapat menyerang Pasukan Pertahanan Israel dari darat, laut dan udara,” tambah laporan itu, tanpa mengutip sumber.
Selama konflik Mei, Hamas dan faksi bersenjata lainnya menembakkan lebih dari 4.360 roket dan mortir.
Banyak proyektil dicegat oleh sistem pertahanan rudal Iron Dome.
Pada hari-hari setelah konflik mengakui bahwa IDF tidak dapat menghancurkan bagian terbesar dari persenjataan roket kelompok militan di Gaza
Hal tersebut karena sebagian besar karena kurangnya intelijen yang tepat.
Seorang perwira senior Komando Selatan IDF mengatakan, Hamas dan Jihad Islam sangat bebas untuk meluncurkan serangan besar-besaran di pusat-pusat populasi utama Israel dan infrastruktur utama.
Menurut penghitungan militer Israel, pihaknya baru menghancurkan sekitar 850 dari lebih dari 15.000 roket yang dimiliki kelompok-kelompok itu.
IDF juga meningkatkan kemampuannya untuk menemukan peluncur yang telah terkubur dan tersembunyi di seluruh Jalur Gaza, termasuk jauh di dalam wilayah sipil.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News