GenPI.co - Kebijakan lockdown dirasa sangat efektif untuk menekan laju penyebaran covid-19. Namun, Amerika Serikat (AS) memilih untuk tidak melakukan karantina wilayah demi membuka perekonomian.
Koordinator tanggapan COVID-19 Gedung Putih Jeff Zients mengatakan pihaknya tidak menutup akses ekonomi untuk menekan angka kasus covid-19.
"Kami memiliki cara-cara lain untuk mempercepat jalan keluar dari pandemi ini, vaksinasi yang tersedia secara luas, suntikan vaksin penguat, suntikan vaksin anak, pengobatan," ujar Zients di Gedung Putih, dilansir dari Reuters, Selasa (23/11).
Untuk mempercepat vaksinasi, AS bersungguh-sungguh memberikan suntikan vaksin 1 juta perhari.
“Kami telah memberikan 3 juta suntikan vaksin booster kepada warga,” tutur Zients.
Badan-badan regulator AS pada Jumat lalu memperluas kelayakan penggunaan suntikan vaksin penguat (booster) untuk kekebalan terhadap COVID-19 bagi semua orang dewasa.
Sebanyak 3 juta warga AS telah mendapatkannya.
Sementara itu, juru bicara Gedung Putih Jen Psaki, mengatakan, para pejabat urusan kesehatan AS saat ini tidak merekomendasikan penguncian atau pembatasan kegiatan ekonomi untuk mengekang peningkatan kasus COVID-19.
Rata-rata jumlah kasus COVID-19 dalam tujuh hari terakhir di Amerika Serikat naik 18 persen dari rata-rata jumlah kasus pada pekan lalu.
"Saat ini menjadi 92.800 per hari," kata Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS Rochelle Walensky.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News