GenPI.co - Rusia gerak cepat dengan mengembangan vaksin Sputnik yang disesuaikan dengan Covid-19 varian Omicron yang cepat menular.
Hal itu diungkapkan RDIF, lembaga dana investasi iangsung Rusia yang mendukung pengembangan vaksin oleh Gamaleya Center yang dikelola pemerintah.
"Dalam kasus yang tidak mungkin modifikasi seperti itu diperlukan, versi baru Sputnik Omicron dapat siap untuk produksi skala massal dalam 45 hari," kata RDIF dalam sebuah pernyataan.
Lembaga itu mengatakan, beberapa ratus juta booster Sputnik 'Omicron' dapat diberikan ke pasar internasional pada 20 Februari 2022.
Lebih dari 3 miliar dosis tersedia pada 2022,” ungkap RDIF.
Janji itu muncul setelah sebuah pengumuman dari perusahaan farmasi AS Moderna pada hari Jumat (26/11).
Perusahaan itu mengatakan bahwa mereka akan mengembangkan suntikan penguat terhadap jenis virus corona yang sangat bermutasi itu.
BioNTech Jerman dan pembuat obat AS Pfizer juga mulai bergerak seiring makin menggeliatnya Omicron.
Perusahaan itu mengharapkan data "paling lambat dalam dua minggu" untuk menunjukkan apakah jab mereka dapat disesuaikan.
Pekan lalu RDIF mengatakan Sputnik V memberikan kekebalan lebih lama terhadap virus corona daripada suntikan Barat menggunakan teknologi messenger RNA (mRNA).
Ia menambahkan bahwa vaksin Sputnik 80 persen efektif melawan virus corona antara enam dan delapan bulan setelah dosis kedua.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News