GenPI.co - Penemu vaksin AstraZeneca Sarah Catherine Gilbert mendadak mendesak adanya kesiapan yang lebih baik saat memperingatkan pandemi berikutnya bisa "lebih mematikan".
Pernyataan tersebut diungkapkan Sarah Catherine, mewakili perusahaan farmasi AstraZeneca yang bekerja sama dengan Universitas Oxford.
Hal itu disampaikan Sarah Catherine dalam draf Richard Dimbleby Lecture, yang disiarkan Senin (6/12/2021).
Sebelumnya, Sarah Catherine diangkat menjadi dame oleh Ratu Elizabeth II awal tahun ini, untuk layanan sains dan kesehatan masyarakat atas perannya dalam pengembangan vaksin Covid.
Sarah Catherine sendiri merupakan ahli vaksin yang telah membuat dan menguji vaksin selama lebih dari satu dekade, terutama soal menggunakan antigen dari malaria dan influenza.
Sarah Catherine kemudian memprakarsai proyek vaksin Covid-19 pada awal 2020 setelah virus pertama kali muncul di China.
Vaksin Covid buatan AstraZeneca/Oxford juga pertama disetujui untuk digunakan di Inggris, dan kini sudah digunakan di lebih dari 170 negara secara global.
Vaksin tersebut jauh lebih murah dan mudah untuk dikirim ke banyak negara, terutama kepada negara-negara miskin.
Kini, Sarah Catherine mengatakan dunia harus membangun pelajaran penting dari pandemi Covid-19.
"Ini bukan kali terakhir virus mengancam hidup dan mata pencaharian kita. Sebenarnya, yang berikutnya bisa lebih buruk. Bisa lebih menular atau lebih mematikan, atau keduanya," jelas Sarah Catherine dikutip GenPI.co dari AFP, Senin (6/12).
Sarah Catherine mengungkapkan, bahwa semua orang tidak bisa membiarkan situasi, di mana dunia telah melalui situasi yang sulit.
"Kemudian menemukan bahwa kerugian ekonomi yang sangat besar yang kita alami, berarti bahwa masih belum ada dana untuk kesiapsiagaan pandemi," ungkap Sarah Catherine.
"Kemajuan yang telah kita buat, dan pengetahuan yang telah kita peroleh, tidak boleh hilang," sambungnya.
Ketika dunia sekarang menghadapi varian Omicron, dengan hampir 250 kasus sekarang diidentifikasi di Inggris saja, Sarah Catherine mendesak orang agar tetap berhati-hati.
"Sampai kita tahu lebih banyak, kita harus berhati-hati, dan mengambil langkah untuk memperlambat penyebaran varian baru ini," tegas Sarah Catherine.
"Tetapi seperti yang telah kita lihat sebelumnya, kurangnya perlindungan terhadap infeksi dan penyakit ringan tidak berarti berkurangnya perlindungan terhadap penyakit parah dan kematian," pungkasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News