GenPI.co - Ahli epidemiologi John Edmunds dari London School of Hygiene and Tropical Medicine menyebut Inggris bakal sempoyongan oleh Covid-19 Varian Omicron.
Berbicara di webinar yang diselenggarakan oleh Royal Society of Medicine pada hari Kamis, (9/12) dia mengatakan, Strain omicron mungkin menyebar lebih cepat di negara itu daripada di Afrika Selatan.
Dia bahkan memperkirakan penularan Omicron mencapai 60 ribu per hari menjelang Natal.
Edmunds menyebut strain omicron sebagai "kemunduran yang sangat parah".
Dia lantas mendesak penduduk untuk mendapatkan suntikan booster secepat mungkin, dengan mengatakan bahwa langkah-langkah Rencana B pemerintah bukanlah reaksi yang berlebihan.
Munculnya varian omicron dan jumlah mutasinya yang besar menimbulkan pertanyaan tentang potensinya
Apakah virus ini bisa menghindari vaksin, bagaimana tingkat penularan dan apakah itu mengarah ke penyakit parah.
Hasil awal percobaan laboratorium menunjukkan bahwa perlindungan oleh vaksin yang ada tidak akan sepenuhnya hilang
Beberapa dokter di Afrika Selatan telah menggambarkan kasus sebagian besar ringan, meskipun kasus awal perlu ditafsirkan dengan hati-hati.
Sementara itu, Badan Keamanan Kesehatan Inggris memperkirakan setidaknya setengah dari semua kasus Covid-19 disebabkan oleh omicron dalam dua hingga empat minggu mendatang.
Perdana Menteri Boris Johnson telah kembali menerapkan pembatasan, termasuk bekerja dari rumah dan masker yang diperluas dan penggunaan pass Covid.
Menteri Kesehatan Sajid Javid mengatakan Rabu (8/12) malam bahwa kasus Omicron bisa melebihi 1 juta pada akhir bulan.
Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan ke House of Commons. Dia memperkirakan jumlah pada saat itu sekitar 10.000, Guardian melaporkan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News